KOTA JANTHO (Waspada.id): Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar melalui Bappeda menyelenggarakan Desk Rencana Strategis Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025–2029 untuk memastikan capaian program dan kegiatan perangkat daerah serta keselarasan indikator dengan arah pembangunan Aceh Besar selama 5 tahun mendatang.
Kepala Bappeda Aceh Besar Rahmawati, S.Pd, M.Si mengatakan Desk Renstra kali ini bertujuan untuk mematangkan dan memfinalisasi dokumen perencanaan strategis masing-masing OPD untuk lima tahun ke depan.
“Fokus utama adalah memastikan bahwa setiap rencana yang disusun tidak hanya sejalan dengan visi kepemimpinan saat ini, tetapi juga realistis, terukur, dan memberikan dampak nyata bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Aceh Besar,” tuturnya, Selasa (12/8).
Sebagaimana disampaikan Bupati Aceh Besar Muharram Idris, penyusunan Renstra ini memerlukan sinergi yang kuat antara Pemerintah Aceh Besar, Pemerintah Aceh, Pemerintah Pusat, dunia usaha, dan seluruh pemangku kepentingan terkait.
“Kita tidak ingin hanya membuat program tanpa dampak. Pembangunan harus fokus dan konsisten, untuk itu Rapat Desk Renstra memberikan ruang bagi setiap OPD untuk memaparkan secara rinci rancangan program dan kegiatan strategisnya, serta memastikan kesesuaiannya dengan target pembangunan daerah (RPJMD) dan prioritas nasional,” terang Rahmawati.
Sebelumnya pada rapat Desk Indikator Kinerja bulan Juni lalu, dikemukakan beberapa indikator utama yang menjadi sorotan antara lain persentase penurunan angka kemiskinan, optimalisasi indeks pembangunan manusia (IPM), pengurangan tingkat pengangguran terbuka, serta peningkatan cakupan layanan dasar.
Kepala Bappeda juga menginginkan agar indikator yang disusun bukan sekedar administratif, tetapi benar-benar menggambarkan perubahan dan berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.(id65)
