Scroll Untuk Membaca

Aceh

Aceh Singkil Targetkan Sektor Perikanan Jadi Penggerak Utama Perekonomian Masyarakat

Aceh Singkil Targetkan Sektor Perikanan Jadi Penggerak Utama Perekonomian Masyarakat
Bupati H Safriadi Oyon didampingi Wabup H Hamzah Sulaiman, Anghita DPRK Juliadi Bancin Sekda Edy Widodo serta Ketua dan Wakil Ketua PKK saat menyerahkan bantuan sarana prasarana nelayan, Kamis (9/10/2025). Waspada.id/Aris
Kecil Besar
14px

SINGKIL (Waspada.id): Secara topografis, kabupaten Aceh Singkil berada di wilayah pesisir Barat–Selatan provinsi Aceh. Selain dikelilingi pulau-pulau kecil yang indah dan eksotis, Singkil juga memiliki potensi perairan laut dan sungai yang melimpah.

Dengan potensi yang dimiliki tersebut sudah selayaknya menjadikan sektor perikanan sebagai program unggulan sebagai penggerak utama perekonomian masyarakat mendatang.

“Sektor perikanan ini menjadi modal kita, yang bisa menjadi program unggulan Aceh Singkil dalam penguatan ekonomi dan ketahanan pangan,” kata Kadis Perikanan Aceh Singkil Drs Saiful Umar MM saat melaporkan jumlah bantuan sosial dan hibah sarana-prasarana nelayan, yang diserahkan langsung oleh Bupati H Safriadi di Kantor Dinas Perikanan, Kamis (9/10/2025).

Begitupun kata Saiful, untuk mewujudkan target tersebut perlu kerjasama semua pihak mulai dari pemerintahan pusat, kabupaten sampai ke pemerintah desa hingga penerima sasaran para nelayan.

Perlu persiapan untuk memperkuat komitmen dalam mengelola dan mengembangkan produk unggulan yang akan menjadi daya saing daerah melalui sektor perikanan,” ucap Saiful.

Bantuan sarana-prasarana ini bertujuan untuk meringankan beban ekonomi nelayan dan guna meningkatkan produktivitas hasil tangkapan nelayan dan kemandirian berkelanjutan.
Kegiatan ini dibiayai melalui alokasi anggaran pengadaan sosial dan hibah tahum 2025 senilai Rp.2.294.403.179.

Target penguatan ekonomi ini sebagai penguatan kelembagaan nelayan, baik kelompok usaha bersama maupun koperasi nelayan, yang bergerak di sektor perikanan laut, sungai dan budidaya, pungkas Saiful.

Sementara itu Bupati H Safriadi Oyon SH saat penyerahan bantuan sarana prasarana nelayan dalam sambutannya menekankan, agar bantuan yang diberikan jangan dijual, namun sebagai investasi masa depan nelayan.

Pemerintah ingin memastikan nelayan Aceh Singkil mampu berdaya saing, mandiri dan sejahtera.

“Bantuan jangan diperjual belikan, harus menjadi kesadaran masyarakat. Jika dijual namanya akan di blacklist dan kedepan tidak bisa menerima bantuan lainnya,” ucap Safriadi.

Sebelumnya Saiful Umar melaporkan, untuk jenis bantuannya sebanyak 629 paket dengan jumlah penerima sebanyak 621 orang meliputi:
*Mesin perahu motor 12 PK 17 unit
*Mesin perahu motor 6,5 PK 16 unit
*Mesin perahu 5,5 PK 55 unit
*Fish Finder 32 unit
*Global Positioning System (GPS) 7 unit
*Jaring nelayan sungai 255 paket
*Jaring laut 130 paket
*Coolbox 40 paket
*Sampan Dayung 4 dan 6 m 59 unit.
*Dan 1 set usaha pengolahan ikan untuk kelompok. (id.86)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE