KUALASIMPANG (Waspada): Kabupaten Aceh Tamiang siaga bencana banjir pasca curah hujan relatif tinggi dan Sungai Tamiang meluap sehingga terjadi banjir di kabupaten tersebut.
Hal itu ditegaskan oleh Pj. Bupati Aceh Tamiang, Asra didampingi Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tamiang, Imam Suhery kepada Waspada di Seruway, Minggu (13/10).
“Sudah kita tetapkan Aceh Tamiang status siaga bencana,” tegas Asra ketika meninjau tanggul jebol diterjang arus air sungai Tamiang di Pekan Seruway, Kecamatan Seruway, Kab Aceh Tamiang.
Menurut Asra, banjir terjadi akibat curah hujan tinggi di kawasan pergunungan Aceh Timur, sedangkan air dari Simpang Jernih, Aceh Timur mengalir ke Sungai Tamiang, sehingga terjadi banjir di Aceh Tamiang.

Persoalan lainnya, ungkap Asra, situasi di muara Sungai Tamiang menuju ke laut , air sedang pasang mati, sehingga air Sungai Tamiang menumpuk tidak bisa mengalir ke laut. “Selain pasang mati, kondisi di muara Sungai Tamiang juga sudah dangkal, eksesnya terjadi banjir,” ujarnya.
Pj Bupati Aceh Tamiang itu juga menjelaskan, muara yang dangkal tidak bisa dikeruk supaya dalam sepanjang 3 Km menggunakan biaya yang bersumber dari APBK Aceh Tamiang.
“Untuk mengeruk muara Sungai Tamiang menuju laut di kawasan Kuala Peunaga, Kecamatan Bendahara tidak boleh menggunakan APBK Aceh Tamiang, tetapi harus ada anggaran dari APBA atau APBN,” tegasnya, sembari mengimbau agar masyarakat Aceh Tamiang selalu waspada dalam menghadapi situasi banjir.
Pj Bupati Aceh Tamiang, Asra, selain meninjau tanggul jebol di Seruway, pada Minggu (13/10) pagi, Asra juga meninjau banjir di Kampung Suka Jadi, Kecamatan Karang Baru dan Kampung Kota Lintang, Kecamatan Kota Kualasimpang yang dilanda banjir akibat meluapnya Sungai Tamiang. (b14)