KUTACANE (Waspada.id): Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Aceh Tenggara pada beberapa waktu lalu yang menyebabkan banjir mengakibatkan jalan lintas Aceh Tenggara–Gayo Lues di Desa Simpur, Kecamatan Ketambe, putus total. Kondisi ini membuat arus transportasi lumpuh dan aktivitas masyarakat terhenti.
Menindaklanjuti situasi darurat tersebut, Kapolres Aceh Tenggara AKBP Yulhendri, S.I.K., turun langsung ke lokasi bersama personel untuk membuka kembali akses jalan demi memastikan aktivitas warga dapat pulih serta bantuan bagi masyarakat terdampak banjir bisa segera disalurkan.
Dengan peralatan manual dan gotong royong bersama masyarakat, Kapolres memimpin upaya pembuatan jalur alternatif di pinggiran tebing gunung untuk membuka akses sementara. Upaya ini dilakukan sambil menunggu alat berat tiba untuk penanganan lebih lanjut.
Personel Polres Aceh Tenggara bekerja tanpa henti meski kondisi cuaca masih tidak menentu. “Ini adalah akses utama masyarakat. Kita harus bergerak cepat agar warga tidak terisolir dan aktivitas perekonomian bisa kembali berjalan,” tegas Kapolres di sela kegiatan, Jumat (5/12).
Kehadiran Kapolres bersama jajarannya turut membangkitkan semangat warga yang ikut bergotong royong membersihkan material banjir. Berkat kerja cepat, sigap, dan penuh dedikasi antara Polri dan masyarakat, sebagian badan jalan kini sudah mulai dapat dilalui kendaraan secara bertahap.
Warga setempat menyampaikan apresiasi atas kesigapan Polres Aceh Tenggara yang turun langsung menangani situasi tanpa menunda waktu. Kehadiran Polri dalam situasi bencana ini menjadi bukti nyata komitmen memberikan pelayanan terbaik, menjaga keselamatan masyarakat, dan memastikan bantuan dapat tersalurkan dengan cepat serta tepat sasaran.(id80)












