LHOKSUKON (Waspada.id) : Sejumlah lokasi banjir Aceh Utara masih sulit dijangkau. Saat ini, para pengungsi membutuhkan listril, air minum dan jaringan komunikasi.
Diantara korban banjir yang masih sulit dijangkau, berada di pedalaman Kecamatan Langkahan dan Baktiya Barat. Warga mengungsi di menasah (surau) dan lokasi yang lebih tinggi. “Seluruh menasah di Baktiya Barat ditempati pengungsi,” jelas Mawardi,25, warga Gampong Singah Mata, Baktiya Barat, Aceh Utara, Senin (1/12).
Sejak Kamis, 27 November 2025 lalu warga dikepung banjir besar. Mereka berusaha menyelamatkan diri ke lokasi yang tinggi. Sejumlah lima warga dikabarkan hilang. Empat orang diantaranya ditemukan meninggal dunia. Para korban, merupakan santri dan ibu rumah tangga.
Kondisi serupa, juga dialami warga Gampong Matang Sijuk Barat, kecamatan yang sama. Warga setempat juga mengungsi di menasah. Seorang warga di sana juga dikabarkan meninggal dunia. “Warga saat ini berada di menasah, sedangkan air masih merendan jalan akses ke sana,” kata Murtaza,30, warga Matang Sijuk Barat. Menurut dia saat ini pengungsi membutuhkan air minum, listrik dan jaringan telepon.
Jalan Terendam
Jalan akses ke kawasan banjir di pedalaman Langkahan, Baktiya Barat dan beberapa kecamatan lain di Aceh Utara masih sulit dilintasi. Di antara lokasi yang masih terisolir di Langkahan, Gampong Rumoh Rayek, kawasan Bendung Irigasi Jambo Aye-Langkahan. “Untuk menjangkau kawasan itu masih sulit,” jelas Ketua Unit Pengelolaan Irigasi (UPI) Jambo Aye-Langkahan Setia Budi.
Setia Budi dibantu sejumlah warga ikut menyalurkan bantuan logistik, BWS Sumatera I melalui PPK OP SDA IV. Bantuan diserahkan kepada korban bajir yang tinggal di kawasan lintasan Irigasi Langkahan.
“Hari ini bantuan kami serahkan kepada masyarakat Desa Singgah Mata, Matang Sijuk Barat, dan Cot Usen, Kecamatan Baktya Barat,” tambahnya. Sebelumya, bantuan berupa air mineral juga diserahkan untuk korban banjir di Kecamatan Langkahan.
Menurutnya, saat ini warga sangat membutuhkan logistik, termasuk air minum. Meskipun bantuan dari pihaknya sangat terbatas, menurut Setia Budi, diharapkan dapat membantu kebutuhan warga.(id71)












