SIGLI (Waspada): Berita tentang apa yang terjadi di Palestina dalam beberapa pekan terakhir ini sungguh menyayat hati rakyat Aceh. Tidak terkecuali warga Gampong (desa-red) Mantak Raya, Kecamatan Simpang Tiga, Kabupaten Pidie.
Pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang diisi dengan pentas seni, syiar dan syair digelar, Minggu (5/11) malam, warga Gampong Mantak Raya, mengisi acara tersebut dengan aksi menggalang dana untuk rakyat Palestina, dari ratusan warga yang hadir memadati halaman Meunasah, gampong setempat.
Geuchik Gampong (Kepala Desa-red), Mantak Raya, Mirza mengatakan, pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini, warganya selain melaksankan kegiatan kenduri, juga melakukan sejumlah kegiatan lainnya. Di antaranya, Dakwah Islamiyah, Santunan Anak Yatim, pentas seni Rapa’i, syiar dan syair dengan menghadirkan dua penyayi Aceh terkenal, yaitu Firsa Agam dan Rafly Kande.
Dalam acara tersebut diisi juga dengan kegiatan penggalangan dana untuk rakyat Palestina yang sekarang sedang digempur oleh penjajah Israel.
Dia mengungkapkan bahwa meneladani Nabi Muhammad SAW adalah salah satu cara untuk menguatkan iman dan kecintaan kepada Rasulullah Muhammad SAW. “Mari kita jadikan nuasa Maulid Nabi menjadi motivasi untuk jadi pelajar yang berahlakul Qarimah”, katanya.
Pantauan Waspada, dalam aksi penggalangan dana untuk rakyat Palestina yang dilaksanakan oleh warga Mantak Raya, panitia menggelar poster dan spanduk bernada dukungan untuk rakyat Palestina. Anak-anak dan kaum perempuan yang hadir, masing-masing memegang bendera Palestina berukuran mini.
Beberapa warga Gampong Mantak Raya, kepada Waspada menuturkan, kegiatan itu dilakukan karena merasa pilu bercampur sedih terhadap apa yang dirasakan oleh rakyat Palestina, yang menurut mereka terus dizalimi oleh Israel secara biadab di bawah sokongan Amerika dan negara-negara sekutunya di Eropa.
Dalam agresinya, para tentara Israel menyasar masyarakat sipil Palestina dalam bertempur melawan tentara Hamas. Mereka menargetkan membunuh anak-anak dan kaum hawa. Kondisi ini telah memicu kemarahan masyarakat dunia, termasuk warga Gampong Mantak Raya, Kecamatan Simpang Tiga.
Sedihnya, tentara Israel bukan saja menghujani serangan udara yang tanpa henti, Negeri Palestina sekarang ibarat kota mati, tanpa listrik, air dan pasokan makanan serta obat-obatan. Sementara Israel yang disokong sekutunya Amerika dan beberapa negara eropa lainya terus menyerang dan membombardir negara Palestina, khususnya Gaza.
Masyarakat Mantak Raya mengaku sangat sedih dan pilu menyaksikan apa yang terjadi di tanah para Nabi yang jauh nun di sana. Warga Aceh, khususnya warga Gampong Mantak Raya hanya bisa meratapinya dengan mengirim doa-doa suci yang dipanjatkan kepada sang khalik, setiap selepas melaksanakan sholat lima waktu.
Masyarakat Aceh yang mayoritas berpenduduk muslim seakan tidak kuasa, mereka hanya mampu terus menyaksikan penderitaan saudara-saudara seimannya di tanah Palestina yang terus dibantai, ditindas dan diperlakukan secara biadab, tidak berprikemanusian oleh Israel. (b06).
