LANGSA (Waspada): Al Washliyah sebagai Ormas Islam mengutuk tindakan zionis Israel terhadap rakyat Palestina. Sebagai bentuk dukungan, anggota dan pengurus Al Washliyah di tanah air bereaksi keras dan ikut serta menggalang dan mendorong kekuatan umat.
Wakil Ketua I, Al-Jamiyatul Washliyah Kota Langsa, Muzzakir membacakan amanat Ketua Umum, Dr. H. Masyhuril Khamis SH. MH pada apel peringatan HUT ke-93 Al Jamiyatul Washliyah Langsa di SMK Swasta Al-Washliyah Langsa, Rabu (30/11).
Selain itu, sebut Muzzakir, Al Washliyah tidak hanya melakukan aksi demo massa di berbagai kota. Tapi sudah bergerak menggalang donasi umat untuk membantu rakyat Palestina melalui Alzis (Al Washliyah Zakat, Infaq dan Sadaqah).

“Al Washliyah dengan suara lantang, menyerukan dunia Islam memboikot produk Israel. Suara Al Washliyah akhirnya terakomodir dalam Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 83 tahun 2023 tentang hukum dukungan terhadap Palestina,” tandasnya.
Sambungnya, semangat untuk peduli terhadap sesama hendaknya ditumbuh kembangkan oleh jemaah Washliyin, di mana pun berada. Semangat membantu saudara kita di Palestina, hendaknya sama kuat dengan membantu saudara sebangsa di tanah air, yang butuh bantuan. Jangan sampai ada, anak yatim piatu terlantar dan tidak bersekolah di sekitar lembaga pendidikan Al Washliyah.
Menurutnya, peringatan HUT ke-93 Al-Washliyah tepat pada 30 November 2023 hari ini. Dimana, organisasi Islam yang kita cintai ini lahir sebelum Indonesia merdeka. Persisnya tahun 1930 bertepatan 9 Rajab 1349 Hijriyah di Kota Medan, Sumatera Utara.
“Meski usia para pendiri Al-Washliyah saat itu masih tergolong muda belia. Tapi pemikirannya sungguh luar biasa, sangat jauh ke depan, visioner yang mampu menembus perkembangan zaman ke zaman. Masa pra kemerdekaan sampai era reformasi. Eksistensi organisasi Al Washliyah tidak perlu diragukan, apalagi dicurigai oleh pihak manapun,” kata Muzakkir.
Lanjutnya, Al Washliyah telah memiliki komitmen tinggi, menjaga dan merawat kebhinekaan bangsa dalam bingkai NKRI. Karena itu tanggungjawab pembinaan anak bangsa, seyogianya tidak hanya
melibatkan satu atau dua ormas Islam tertentu saja, tapi haruslah bersama-sama, termasuk Al Washliyah yang telah memiliki banyak kader di mana-mana. Sekali lagi, jangan ragukan kontribusi Al Washliyah terhadap bangsa dan negara ini. Walaupun Al Washliyah merasa kurang mendapat perhatian dari pemerintah.
Di samping itu, Muzzakir menegaskan jangan sampai ada, anak keluarga miskin yang menderita gizi buruk. Jangan sampai ada warga yang kelaparan apalagi pindah keyakinan gara-gara keimanan dan faktor kemiskinan. Ini menjadi tugas dan tantangan pengurus dan da’i -da’i Al Washliyah di lingkungannya
masing-masing.
Bahwa berjuang melalui Al Washliyah, berarti berjuang menegakkan kalimat Laa ilaha Ilallah di bumi ini. Berjuang bersama Al Washliyah, sama dengan mempertahankan panji-panji Islam tetap berkibar di bumi Indonesia. Karena itu, Al Washliyah hari ini dan ke depan, mengarahkan sasaran pembangunannya kepada dua hal, yakni pembangunan fisik dan nonfisik.
“Meminta agar semua pengurus organisasi mengaktifkan pengajian di setiap jenjang kepengurusan. Hal ini untuk meningkatkan nilai-nilai ruhaniyah dan persaudaraan, peningkatan kualitas pendidikan, khususnya memasukkan kajian-kajian kitab kitab turats, kitab-kitab kuning, pelatihan-pelatihan keterampilan, terutama bidang ekonomi agar anak-anak Al Washliyah punya mental entreprenershif,” ujarnya.
Memasuki tahun politik pada 14 Februari tahun 2024, Pilkada serentak 27 November 2024, Muzzakir menegaskan bahwa organisasi Al Washliyah tetap konsisten menjaga independensi organisasi, sebagaimana diatur pada Pasal 4 Anggaran Dasar (AD) dan Pasal 1 Anggaran Rumah Tangga (ART) Al Washliyah pada huruf a dan huruf b. Organisasi Al Washliyah, tidak akan berpihak kepada salah satu
pasangan Capres dan Cawapres.
Pengurus Besar Al Washliyah yang berkantor di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Jakarta, menyatakan siap dan terbuka menerima kunjungan pasangan Capres dan Cawapres mana pun, yang mau datang silaturahmi ke pengurus organisasi, tanpa ada deklarasi atau pun pernyataan sikap dukung-mendukung.
Al Washliyah mengingatkan kepada jajaran KPU dan Bawaslu, untuk bertindak jujur, adil dan tidak memihak kepada kelompok tertentu kemudian Bawaslu, bertindaklah sebagai wasit. Kepada lembaga pemerintah, aparat TNI/Polri, Kejaksaan, ASN dan lain-lainnya, Al Washliyah mengingatkan agar bersikap netral dan dan tidak berpihak kepada kelompok tertentu.
“Cegah dan awasi ketat agar tidak terjadi penyalahgunaan fasilitas dan anggaran negara. Antara pemain, wasit dan rakyat harus terbangun komunikasi yang harmonis, santun dan beradab,” sebutnya.

Kepada tim sukses, atau tim pemenangan masing-masing pihak, Al Washliyah meminta agar menjaga dan mematuhi segala peraturan dan UU Pemilu. Setelah pesta demokrasi berakhir, mari kita kembali bersatu membangun kebersamaan dalam suasana marhamah.
“Minta tetap menjaga persatuan, kebersamaan serta ukhuwah internal Washliyah. Sebab organisasi kita memperbolehkan pengurus dan anggotanya untuk menentukan pilihan politik sesuai kehendak masing-masing. Kita harus menghormati hal tersebut, sebagai washliyin harus bersikap satria terhadap suatu pilihan berbeda,” paparnya.
Jangan ada yang golput, karena perbuatan itu hukumnya haram. Gunakan hak pilih Anda sebaik-baiknya dengan cerdas. Satu suara cukup berarti dalam menentukan arah lima tahun ke depan.
Kader-kader Al Washliyah di seluruh Indonesia, yang ikut kontestasi Pemilu 2024 ini. Kita dukung kader-kader Al Washliyah yang kini berusaha merebut posisi parleman melalui sejumlah partai politik, baik pada tingkat nasional, tingkat provinsi, kabupaten dan kota, semoga mereka terpilih dan amanah. Dengan mengedepankan komitmen untuk kemajuan Al Washliyah, agama, bangsa dan negara.
“Mari kita tunjukkan kepada dunia, bahwa pesta demokrasi di Indonesia dapat berlangsung jujur, bebas, rahasia, aman dan berkualitas. Sukses atau tidaknya, pesta demokrasi yang bermodal besar ini, tentulah terpulang kepada kita semua. Yang jelas, Al Washliyah menolak kedzoliman dan kemungkaran. Al Washliyah mendorong dan mengedepankan persatuan, kebersamaan demi menjaga keutuhan NKRI,” tandas Muzakkir. (crp)