Scroll Untuk Membaca

Aceh

Aliansi Rakyat Aceh Bela Palestina: “Aceh Tak Akan Diam!”

Aliansi Rakyat Aceh Bela Palestina: “Aceh Tak Akan Diam!”
Aliansi Rakyat Aceh Bela Palestina saat menggelar Aksi Damai di Simpang Lima Banda Aceh. Waspada.id/Ist
Kecil Besar
14px

BANDA ACEH (Waspada.id): Sekitar 50 orang yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Aceh Bela Palestina (ARABP) menggelar aksi damai bertajuk “Aceh Peduli Palestina” di Bundaran Simpang Lima, Banda Aceh, Minggu (12/10).

Aksi ini menjadi bentuk solidaritas masyarakat Aceh terhadap penderitaan rakyat Palestina serta seruan untuk memboikot produk dan pihak yang mendukung zionis Israel.

Koordinator lapangan, M. Syauqi Umardhian, mengatakan aksi tersebut membawa sejumlah tuntutan tegas kepada pemerintah Indonesia dan komunitas internasional.

“Aceh sejak lama dikenal sebagai daerah yang memiliki kepedulian tinggi terhadap Palestina. Hari ini kami kembali menegaskan sikap itu,” ujar Syauqi di sela aksi.

Ia menyebut, ada enam tuntutan utama yang disuarakan massa:

  1. Menolak keterlibatan atlet Israel dalam kompetisi olahraga di Indonesia dan ajang internasional.
  2. Mengecam pelanggaran dan pengkhianatan terhadap gencatan senjata oleh Israel.
  3. Menuntut pembebasan semua aktivis, jurnalis, relawan, dan peserta flotila pro-Palestina yang ditahan.
  4. Mendesak boikot total terhadap produk dan perusahaan yang berafiliasi dengan Israel.
  5. Meminta PBB mengakui Palestina sebagai negara berdaulat dan menghapus hak veto Dewan Keamanan dalam perkara Palestina.
  6. Menuntut tegaknya keadilan internasional bagi rakyat Palestina.

Berbagai organisasi turut menyuarakan dukungan dalam aksi tersebut. Perwakilan Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Aceh menegaskan rakyat Aceh menolak segala bentuk normalisasi hubungan yang mengabaikan penderitaan warga sipil Palestina.

“Hari ini kita buktikan, nurani kita masih hidup. Aceh berdiri tegak untuk Palestina!” seru salah satu orator dari FSLDK.

Sementara itu, Perwakilan PD KAMMI Banda Aceh menekankan bahwa aksi ini bukan sekadar unjuk rasa, melainkan pesan moral dari ujung barat Indonesia untuk dunia.

“Musuh kita bukan sesama umat, tapi Zionis Israel. Ini seruan untuk bersatu dan memperjuangkan kemanusiaan,” ujarnya.

Dari Lhokseumawe, PD KAMMI Lhokseumawe turut menyoroti meningkatnya jumlah korban jiwa sejak agresi Israel pada 7 Oktober 2023.

“Selama langit masih biru, kami akan terus mendukung kemerdekaan Palestina,” tegas perwakilannya.

Sementara Fia, perwakilan KAMMI UIN Ar-Raniry, mengungkapkan empatinya terhadap penderitaan warga Palestina.

“Ketika saudara-saudara kita di Palestina tersakiti, hati kami di Aceh juga ikut terluka. Perjuangan ini tak berhenti hari ini,” ucapnya.

Aksi yang berlangsung sekitar dua jam itu berjalan tertib dan damai dengan pengawalan aparat kepolisian. Peserta aksi kemudian membubarkan diri setelah membacakan doa bersama dan menyerukan kampanye lanjutan untuk boikot produk pro-Israel.

“Ini bukan akhir, tapi awal dari gerakan kesadaran yang terus kami suarakan,” pungkas Syauqi. (id65)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE