ACEH TAMIANG (Waspada.id): Anak-anak muda Aceh Tamiang harus punya keterampilan dan keahlian agar tangguh dan mampu bersaing di dunia kerja yang semakin kompetitif.
“Kemajuan suatu daerah atau negara sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusianya, terlebih generasi muda yang merupakan pemegang estafet kepemimpinan masa depan,” kata Irjen Pol (Purn) Drs Armia Pahmi, MH saat membuka Pelatihan Kompetensi Kejuruan Bakery dan Barista Program Skill Development Center (SDC) kerja sama Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang dengan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Medan, Selasa (12/8).
Bupati Armia mengharapkan anak-anak muda Aceh Tamiang menjadi generasi yang produktif dan positif. “Pelatihan ini menjadi salah satu program yang tercantum dalam misi pembangunan pemerintahan daerah,” sebutnya seraya mengatakan, pelatihan bukan sekadar program rutinitas, melainkan langkah nyata untuk membentuk SDM Aceh Tamiang yang terampil, unggul, dan tangguh menghadapi persaingan kerja.
Bupati Armia mengingatkan agar memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya, perbanyak bertanya, gali pengetahuan tentang barista kopi dan bakery, serta bangun jejaring usaha. “Saya ingin para alumni pelatihan ini keluar sebagai insan yang siap kerja, siap usaha, dan siap bersaing,” tegasnya.
Bupati Armia juga memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Kepala BBPVP Medan, Ketua Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dan Industri (FKLPI), kepala SMK Negeri di Aceh Tamiang, serta seluruh pihak yang berkontribusi dalam menyukseskan program ini.
Kepala BBPVP Medan, Faried Abdurrahman Nur Yuliono, mengapresiasi langkah Bupati Aceh Tamiang yang dinilainya telah berupaya menerobos jalan untuk memajukan sumber daya manusia di daerah. Ia menekankan bahwa pelatihan soft skill sangat penting dalam dunia kerja modern.
“Berbanggalah karena para peserta mendapatkan kesempatan berharga ini, mental pengusaha adalah mental petarung yang selalu punya rencana apa yang akan dikerjakan, tanamkan keyakinan bahwa ini adalah passion kalian, karena kalau tidak, semua yang dipelajari akan sia-sia serta jadikan pekerjaan sebagai hobi, agar dijalani dengan sepenuh hati,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Armia Pahmi dan Kepala BBPVP Medan menandatangani kesepakatan bersama tentang kerjasama pelatihan berbasis kompetensi untuk masa waktu lima tahun ke depan.
Diketahui, pelatihan ini diikuti oleh 48 peserta, terdiri dari 16 peserta kejuruan Bakery dan 32 peserta kejuruan Barista. Kegiatan ini telah rutin dilaksanakan sejak tahun 2020, dan menjadi bagian dari misi Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan masyarakat.(id76)