KUTACANE (Waspada): Anggota DPRK Aceh Tenggara (Agara) mendesak pihak Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Aceh agar segera membangun jembatan representatif di ruas jalan nasional Kutacane- batas sumut.
Pembangunan jembatan baru tersebut sangat dibutuhkan, kata Sukri Win Bensu, anggota DPRK dapil Agara 2 meliputi Kecamatan Bambel, Lawe Sumur, Bukit Tusam dan Kecamatan Semadam, kepada Waspada Rabu (30/8) di lokasi banjir akibat meluapnya sungai Lawe Kinga.
Lihat saja kondisi saat ini, badan jalan nasional di Kuning I dan di Kute (Desa) Lawe Hijo Ampera Kecamatan Bambel, dalam bulan Agustus ini saja, hampir setiap hari jadi langganan banjir. Selain menggenangi badan jalan nasional setinggi 50 cm, banjir akibat jembatan di Kute Kuning tersumbat juga menyebabkan ratusan rumah warga yang berdekatan dengan jembatan tersebut terendam banjir.
Yang jelas, ujar anggota Dewan yang akrab disapa Edol tersebut, sedikit saja bagian hulu sungai diguyur hujan lebat, dipastikan badan jalan nasional terendam, bahkan dampak banjir akibat jembatan jalan nasional tersumbat, bukan hanya menyebabkan rumah warga Kuning terendam, melainkan juga menyebabkan pemukiman penduduk di kute terdekat seperti Rikit, Likat, Kuta Buluh dan Kute Lingge terendam.
Jika dibiarkan terus, wilayah Kuning dan kute di sekitarnya, dipastikan akan menjadi wilayah langganan banjir abadi, karena persoalan tanggul sungai jebol dan jembatan tersumbat menjadi pemicu dan penyebab utama terjadinya banjir.
“Dasar sungai semakin dangkal, sedikit saja diguyur hujan, material yang dibawa sungai Lawe Kinga dan sungai lainnya, membawa material berupa pasir, batu, kerikil dan tanah, bahkan kayu berukuran besar pun ikut terbawa arus sungai hingga menutup jembatanpada ruas jalan nasional,” ujar Edol.
Karena itu, untuk mengantisipasi banjir akibat jembatan tersumbat, sudah sepantasnya pihak BPJN Aceh, membangun jembatan representatif seperti di Natam dan Lawe Beri Gin Gayo Kecamatan Semadam.
Karena, hanya dengan membangun jembatan besar dan tinggi, jalan nasional ruas Kutacane -Batas Sumut, terbebas dari banjir yang dalam beberapa tahun terakhir, seringkali mengakibatkan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan terganggu.
Selain di Kuning I, Edol, politisi dari Partai Hanura tersebut juga meminta pihak BPJN agar membangun jembatan besar lainnya di wilayah Kecamatan Lawe Sigalagala, khususnya pada sungai di samping kantor Polsek Lawe Sigalagala.
Di akhir keterangannya anggota dewan kelahiran Kuning tersebut, selain meminta pihak BPJN Aceh membangun jembatan pada dua titik di jalan nasional ruas Kutacane- Batas Sumut, Sukri Win Bensu juga meminta Pj Bupati Syakir mendesak pihak Balai Wilayah Sungai Sumut agar mengeruk dasar sungai Lawe Kinga dan beberapa sungai lainnya yang kondisinya saat ini sangat dangkal dan menjadi pemicu terjadinya hingga menggenangi lebih dari 29 kute di Aceh Tenggara.
Hingga berita ini diturunkan, Waspada belum mendapat tanggapan dari Munawar selaku PPK Jalan nasional Batas Gayo Lues -Kutacane – Batas Sumut yang menjadi perwakilan pihak BPJN Wilayah Aceh di Kutacane. Konfirmasi yang dikirimkan Waspada via WhatsApp Rabu (30/8) belum dibalas Munawar.(b16)