SIMEULUE (Waspada): Pengurus Cabang Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (Semmi) Kabupaten Simeulue Wiwin Hendrolia meminta anggota DPRA Daerah Pemilihan (Dapil) 10 turun ke Simeulue serta melihat langsung jembatan yang rubuh di pulau itu baru-baru ini.
Soalnya kata Wiwin Hendrolia, Minggu (14/5) para anggota DPRA Dapil 10 harus sadar mereka juga perwakilan masyarakat Simeulue karena Dapil 10 termasuk Simeulue, dan semua mereka dapat suara dari Simeulue sehingga di kala ada musibah sepantasnya berbuat.

Adapun katanya dengan ambruk Jembatan bailley Desa Lalla Kecamatan Salang yang panjangnya sekitar 40 meter yang merupakan satu-satunya penghubung Kecamatan Salang dan Kecamatan Alafan, kini membuat dua kecamatan itu menjadi terisolir.
“Kita minta kepekaan dari para anggota dewan terhormat Aceh dapil 10 untuk bicara ke Dinas PUPR Aceh agar segera membangun jembatan yang rubuh itu,” tandasnya.
Menurut Wiwin, memang Pemkab Simeulue sudah mengambil langkah konkret supaya masyakarat bisa kembali beraktivitas seperti biasanya, namun bersifat sementara.
Kemudian karena besarnya biaya yang dibutuhkan sementara APBK Simeulue sangat kecil, maka dapat dimaklumi tak bisa membangun secara permanen dalam waktu singkat.
Sementara katanya, jembatan itu berstatus ruas jalan provinsi, maka tidak ada solusi lain untuk membangun jembatan permanen diminta sangat peran serta DPRA agar mendorong PUPR Aceh supaya melaksanakannya dalam waktu cepat.
Anggota DPRA Dapil 10 dari Fraksi PAN yang dikonfirmasi Waspada Simeulue via video call, Minggu (14/5) mengatakan besok Senin 15 Mei 2023 akan ada rapat DPRA dan Pemerintah Aceh berjanji akan menyampaikan hal itu kepada PUPR Aceh.
Dan dalam waktu dekat jembatan itu akan dibangun oleh Pemerintah Aceh walau dalam bentuk sementara karena memang anggaran sudah tidak memungkinkan.
Kemudian Fuadri berjanji akan memperjuangkan anggaran pembangunan permanen jembatan Lalla dalam APBA tahun 2024 . (b26)