KOTA JANTHO (Waspada): Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar melaporkan kerusakan akibat angin kencang yang menerjang wilayah tersebut beberapa hari terakhir. Sebanyak sembilan rumah warga dan satu sekolah mengalami kerusakan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Kepala Pelaksana BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil, S.Sos., M.Si., Rabu (11/6) menjelaskan angin dengan kecepatan hingga 70 km/jam (39 knots) merusak atap rumah dan bangunan sekolah di enam kecamatan. Pohon tumbang juga dilaporkan mengganggu akses jalan di sejumlah titik.
Kecamatan yang terdampak meliputi Darul Imarah, Krueng Barona Jaya, Baitussalam, Darussalam, Peukan Bada, dan Lhoknga. Sekolah yang rusak adalah SD Negeri Lam Awe di Kecamatan Peukan Bada. Beberapa gampong yang mengalami kerusakan antara lain Lagang, Lampasie Engkieng, Juempet Ajun, Pase Beutong, Lamkawee, Daroy Kameu, dan Payaroh (Darul Imarah); Kajhu dan Labuy (Baitussalam); serta Mon Ikeun (Lhoknga).

Rumah-rumah yang rusak milik Rian Syahrul (Lampasie Engkieng), Hanifah dan Saiful (Kajhu), Magfirah (pemilik ruko di Kajhu), Sakdah (Juempet Ajun), Yusniar (Pase Beutong), Herman Syahputra (Daroy Kameu), dan Basri (Lagang).
“Alhamdulillah, meskipun ada kerusakan materiil, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan. Kita patut bersyukur atas hal ini,” ungkap Kalaksa BPBD yang akrab disapa RJ.
Tim gabungan BPBD, TNI/Polri, relawan, dan masyarakat telah melakukan pembersihan pohon tumbang dan pembukaan akses jalan. Pendataan kerusakan masih berlangsung.

BPBD Aceh Besar mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan melaporkan kejadian serupa ke Posko Pusdalops BPBD melalui call center 0811 6313 113 atau media sosial @bpbd_abes dan @damkar_abes.
Masyarakat juga diimbau mengamankan benda-benda di sekitar rumah dan menghindari berteduh di bawah pohon besar atau papan reklame.(b03)