SUBULUSSALAM (Waspada.id): Untuk mengantisipasi dan upaya cegah dini penyimpangan Revitalisasi Program Prioritas Nasional (PPN), Kejaksaan Negeri (Kejari) Subulussalam turun ke SMAN 2 Simpang Kiri di Desa Makmur Jaya, Kecamatan Simpang Kiri, Jumat (22/8).
Diterima Kepala SMAN 2, Dwi Respati Lestyaningsih, S.Pd, MM dan Pengawas/Tim Teknis Agung Adami, Kasi Intel Kejari Delfiandi, SH sebut menjalankan perintah Kejagung RI sebagai fungsi kontrol, memastikan swakelola PPN Revitalisasi Kemendiknas senilai Rp969 juta lebih di SMAN itu sesuai RAB.
“Jangan main mata, intervensi, kerjakan sesuai RAB dan jangan sampai terbentur hukum,” kata Delfiandi.
Kepala SMAN 2, Dwi mengakui semula berharap revitalisasi gedung komputer dan toilet lengkap, tetapi karena tidak ada sertifikat lahan, kecuali hibah maka hanya rehabilitasi.
Ke depan Dwi berharap, Pemko dan BPN Kota Subulussalam membantu sertifikasai lahan, sebagai salah satu syarat bantuan lengkap bangunan Lab. Komputer dan toilet.
Dwi sangat mengapresiasi Kejarindan meyakini eehabilitasi tiga ruang kelas belajar (RKB), perpustakaan dan ruang administrasi dengan dana APBN 2025 senilai Rp969 juta lebih, selama 120 hari kerja selesai sesuai target, baik dan tepat sasaran.
Dikatakan revitalisasi sekolah adalah PPN tujuannya untuk meningkatkan kualitas, kenyamanan dan keamanan sarana prasarana pendidikan melalui rehabilitasi dan pembangunan fisik serta penyediaan teknologi untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan menyenangkan bagi siswa dan guru.
Agung Adami sendiri menilai jika sinergi Kejaksaan, Kemendiknas, Unsam dan elemen masyarakat, PPN rehabilitasi SMAN 2 bisa berjalan transparan, akuntabel dan bermanfaat bagi dunia pendidikan di daerah ini. (id90)
