Aceh

Antrean Panjang Di SPBU Agara Jadi Perbincangan Hangat

Antrean Panjang Di SPBU Agara Jadi Perbincangan Hangat
Kecil Besar
14px

KUTACANE (Waspada.id): Antrean panjang di SPBU Aceh Tenggara meski stok BBM tersedia kini menjadi perbincangan hangat di tengah-tengah masyarakat luas.

Selain perbincangan hangat, dan juga viral di media sosial (Medsos). Pasalnya jika tidak dilakukan tindakan cepat, tepat dan tegas dampaknya masyarakat akan merasakan penderitaan bukan saja karena BBM akan tetapi sebentar lagi harga barang dan ongkos angkut umum juga akan naik.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Terbiasakan lah masyarakat hidup dalam aturan pimpinan daerah, apa susahnya berlakukan penangkapan terhadap pelangsir BBM dan kepada pengencer yang sudah merugikan orang banyak, demikian harapan dari berbagai elemen masyarakat Aceh Tenggara kepada Bupati Aceh Tenggara, Kapolres, Dandim, Disperindag dan Satpol PP, WH dan Linmas Aceh Tenggara, Kamis (11/12).

“Jika terus dibiarkan dan dijadikan menjadi tontonan penderitaan yang dirasakan oleh masyarakat Aceh Tenggara soal BBM saat ini dikhawatirkan menimbulkan kekacauan nantinya sehingga terjadi situasi tidak kondisif di Negeri ini sebelum terlambat sebut Jainal salah seorang pengendarai sepeda motor.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, antrean panjang yang mengular ke jalan Nasional Kutacane terlihat di sejumlah SPBU Kabupaten Aceh Tenggara, Rabu (10/12), terutama di kalangan pengendara sepeda motor. Kondisi ini membuat arus jalan macet dan mengganggu pengguna jalan, meskipun pihak terkait sudah siaga mengatur agar tidak ada kecelakaan atau kericuhan.

Warga menduga ada “permainan” atau akal-akalan yang menyebabkan antrean, padahal stok BBM dinyatakan tersedia. Pola antrean yang sesak, harga pengecer yang melambung, dan minimnya pengawasan semakin menambah keresahan masyarakat.

“Kalau toh dapat, saya harus rela antre berjam-jam untuk mendapatkan pertalite. Seminggu ini antrinya parah,” ujar Rudi, salah satu pengendara sepeda motor yang kesulitan mendapatkan BBM. Pengendara lain, Ansyari, mengaku harus bangun lebih awal agar tidak kehabisan. “Pernah agak siang isinya, antrenya panjang. Sementara antre, Pertalite habis,” katanya. (id80)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE