LANGSA (Waspada): Anggota DPR-RI, Komisi VII dari Fraksi PPP Drs H Anwar Idris menyerahkan 329 unit mesin boat konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) kepada masyarakat nelayan dalam wilayah di Kota Langsa.
Penyerahan mesin boat tersebut untuk masyarakat nelayan berlangsung di Kantor Dinas Pangan, Pertanian, Kelautan, dan Perikanan Kota Langsa, Sabtu (19/11) sore.

Kegiatan ini turut dihadiri perwakilan Kementerian SDM, perwakilan Pertamina Patra Niaga, Kabid Perikanan Dinas Pangan, Pertanian, Kelautan, dan Perikanan Kota Langsa, Ketua DPC PPP Kota Langsa, Abu Bakar Sidiq, Panglima Laot serta para masyarakat nelayan penerima bantuan.
Anggota Komisi VII DPR-RI Fraksi PPP Dapil Aceh-2, Drs H Anwar Idris menyampaikan, bantuan ini kita berikan untuk meningkatkan perekonomian nelayan. Konversi BBM ke BBG guna menghemat pengeluaran pembiayaan para nelayan dan sudah dibuktikan di berbagai daerah.
Lanjutnya, mesin boat ini diberikan bukan untuk kelompok melainkan diserahkan untuk pribadi masing-masing nelayan dengan harapan bantuan ini dijaga dengan baik dan jangan berpindah tangan kepada orang lain atau dijual, karena nantinya ada tim yang memeriksa dan mengaudit barang bantuan tersebut.
Oleh karena itu, mesin boat bantuan ini agar dijaga dengan baik, Insyaallah pada 2023 nanti akan saya perjuangkan kembali untuk seluruh nelayan di Kota Langsa agar dapat menerima bantuan yang sama, ujar politisi PPP itu.

Sementara, Staf Dirjen Migas Kementrian ESDM l, Robi mengatakan, bantuan mesin konversi tersebut berkat perjuangan anggota DPR-RI Anwar Idris. Jadi, secara keseluruhan bantuan mesin konversi tersebut sebanyak 1.200 unit di Aceh dan untuk Kota Langsa mendapat paling banyak yaitu, sejumlah 329 unit.
Hal senada juga disampaikan Ketua DPC PPP Kota Langsa, Abu Bakar Sidiq (ABS) mengatakan, bantuan mesin konversi tersebut berkat perjuangan anggota DPR-RI dari partai PPP, Anwar Idris di Jakarta.
“Alhamdulillah, PPP memiliki program agar seluruh nelayan di Kota Langsa mendapatkan bantuan mesin boat. Tujuannya agar pendapatan perkapita nelayan dapat meningkat secara ekonomi,” tandas Abu Bakar Sidik. (b24)