BANDA ACEH (Waspada.id): Kerajaan Arab Saudi, melalui Lembaga Bantuan dan Aksi Manusia Raja Salman, mendanai pembangunan gedung Lembaga Pendidikan Bahasa Arab Khadim al-Haramain al-Syarifain Raja Abdullah bin Abdulaziz di Aceh dengan anggaran sekitar Rp 200 miliar. Penandatanganan akad proyek ini dilakukan di Hotel Ayani Banda Aceh, Senin (6/10/2025).
Gedung baru ini akan dibangun di atas lahan wakaf seluas satu hektare di Gampong Gani, Blang Bintang, Aceh Besar, dan mampu menampung hingga 1.500 mahasiswa. Pembangunan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas lembaga dalam mengajarkan Bahasa Arab kepada putra-putri Aceh.
Acara penandatanganan dihadiri oleh perwakilan Kerajaan Arab Saudi, termasuk Abdulaziz Usman dari Lembaga Bantuan dan Aksi Kemanusiaan Raja Salman, Dr. Walid bin al-Othman selaku Dekan Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab di Indonesia, Syeikh Saeed bin Khamis al-Ghamidi selaku Direktur Lembaga Pendidikan Bahasa Arab, serta Adel al-Zahrani selaku Ketua Pelaksana Proyek Universitas Islam Imam Muhammad bin Su’ud. Dari pihak Aceh, hadir Sekretaris Daerah Aceh Muhammad Nasir, Wakil Bupati Aceh Besar Syukri, perwakilan Kakanwil Kemenag Aceh, Kadis Syariat Islam Aceh, dan tokoh masyarakat lainnya.
Dr. Walid bin Abdullah al-Othman menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, khususnya Nazhir Wakaf Masjid Raya Baiturrahman, atas dukungan dalam pengembangan Bahasa Arab di Aceh. Syeikh Saeed bin al-Ghamidi menambahkan bahwa lembaga ini telah memainkan peran penting dalam pengajaran Bahasa Arab dan menjadi jembatan penghubung antara Arab Saudi dan Indonesia.

Sekretaris Daerah Aceh, Muhammad Nasir, berharap pengembangan Bahasa Arab dapat segera dimulai dan bermanfaat bagi masyarakat Aceh. Ia juga mengundang investor Arab Saudi untuk berinvestasi di berbagai sektor di Aceh.
Lembaga Pendidikan Bahasa Arab Khadim al-Haramain al-Syarifain Raja Abdullah bin Abdulaziz telah berdiri sejak tahun 2007 dan memberikan pendidikan gratis dengan fasilitas lengkap kepada putra-putri Aceh. Lulusan lembaga ini mendapatkan ijazah setara D2 Bahasa Arab dan dapat melanjutkan studi di berbagai perguruan tinggi di dalam maupun luar negeri. Hingga saat ini, lembaga tersebut telah menamatkan 1.569 alumni dan memiliki 464 mahasiswa aktif.
Ir. Suwarli, Direktur PT Raya Cipta Karya selaku pelaksana proyek, menyatakan optimisme dapat menyelesaikan pembangunan gedung dalam waktu 1,5 tahun, meskipun kontrak kerja diberikan selama dua tahun.(id66)