AcehSumut

Arus Lalu Lintas Subulussalam – Pakpak Bharat Macet Panjang

Arus Lalu Lintas Subulussalam – Pakpak Bharat Macet Panjang
TANGKI CPO terbalik di jalan lintas Subulussalam - Pakpak Bharat menambah macetnya arus lalu lintas, Jumat (12/12). (Waspada.id/Khairul Boangmanalu)
Kecil Besar
14px

SUBULUSSALAM (Waspada.id): Situasi arus lalu lintas jalan nasional Subulussalam, Aceh – Pakpak Bharat, Sumut terpantau macet panjang, Jumat – Sabtu (12-13/12).

Nyaris di setiap titik tikungan terjadi kemacetan puluhan kendaraan yang didominasi mobil jenis truk angkutan barang dan tangki, tidak kecuali truk pembawa alat berat menuju Sibolga, Tapanuli Tengah.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN
KEMACETAN arus lalu lintas di Kabupaten Pakpak Bharat terekam, Jumat (12/12). (Waspada.id/Khairul Boangmanalu)

Hujan juga turun dalam intensitas ringan, Jumat (12/12) sejak siang, di sejumlah titik sisi badan jalan tampak timbunan tanah bekas longsoran kecil, bahkan sejumlah titik badan jalan berlubang hingga terancam longsor atau ambruk.

Selain itu, kondisi jalan yang sempit ditambah lagi bagian sisi kiri dan kanan jalan terdapat berem lumayan dalam sehingga diperlukan petugas (kernek truk) untuk mengendalikan arah jalan kendaraan menghindari terperosok, menjadi penyebab lain kemacetan lalu lintas. Sejumlah truk bahkan yang terperosok ke beram jalan, dipastikan pemicu kemacetan.

Terpantau di satu titik di Nantimbo, Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe, Pakpak Bharat, satu unit truk tangki CPO terbalik membuat kemacetan semakin parah. Namun sore jelang malam truk tangki tersebut telah dievakuasi.

“Biasanya jarak tempuh Subulussalam ke Sidikalang lintas Pakpak Bharat paling lama dua jam, hari ini empat jam setengah lebih karena macet di sepanjang jalan,” aku sopir mobil pribadi yang melakukan perjalanan pergi dan pulang (PP) Subulussalam – Sidikalang bersama Waspada.id, Jumat (12/12) sejak pukul 10.00 WIB hingga kembali tiba di Subulussalam, Sabtu (13/12) pukul 07.40 WIB.

Pantauan Waspada.id saat perjalanan ke Subulussalam, sejak Jumat (12/12) pukul 17.30 WIB kemacetan di wilayah Nanggeli, Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe, Pakpak Bharat, bahkan macet total terjadi di antara Nantimbo dan Laentomel, sejak pukul 21.00 WIB hingga bersangsur normal, Sabtu (13/12) pukul 06.00 WIB.

Kemacetan diperkirakan 7 hingga 10 kilometer, antara Desa Tanjung Meriah hingga Laentomel, Desa Tanjung Mulia, Pakpak Bharat.

SITUASI lalu lintas saat kendaraan mulai bergerak dari lokasi macat, Sabtu (13/12) sekira pukul 06.00 WIB.
(Waspada.id/Khairul Boangmanalu)

Sejumlah sumber menyebut jika padatnya arus lalu lintas di dua daerah ini menyusul musibah banjir, longsor di sejumlah kabupaten/kota Sumut dan Aceh sehingga alternatif jalan ke Aceh dan Tapanuli Tengah harus via Kabupaten Dairi, Pakpak Bharat dan Kota Subulussalam.

Sejumlah pihak berharap, pemerintah lebih serius melakukan perbaikan dan pelebaran jalan lintas nasional wilayah Pakpak Bharat, Sumatera Utara dan Subulussalam, Aceh karena selain sempit dan berberam lumayan dalam di sisi kiri dan kanan badan jalan, juga sudah sering terjadi kecelakaan yang memakan korban jiwa. (id90)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE