Scroll Untuk Membaca

Aceh

Asmauddin, Ketua KP3ALA Kota Subulussalam

Asmauddin, Ketua KP3ALA Kota Subulussalam
HARIS Muda Bancin, memberi sambutan. (Waspada/Khairul Boangmanalu)
Kecil Besar
14px

SUBULUSSALAM (Waspada): Asmauddin, SE, Husin Saraan dan Bahagia Maha terpilih menjadi ketua, sekretaris dan bendahara Komite Perjuangan Pemekaran Provinsi Aceh Lauser Antara (KP3ALA) Kota Subulussalam Masa Bakti 2025-2030.

Pemilihan dilakukan dalam Rapat Tim Formatur KP3ALA bersama Pejuang ALA dan Tokoh Masyarakat dalam rangka Penyegaran Pengurus KP3ALA di Gedung Olah Raga (GOR), Pegayo, Kecamatan Simpang Kiri, Subulussalam, Minggu (18/5).

Meski terpilih secara aklamasi, Asmauddin meminta tenggang waktu mempertimbangkan bisa atau tidak menerima penunjukan itu dan sarankan perlu disiapkan cadangan.

“Beri kami waktu untuk mempertimbangkan hal ini,” kata Asmauddin, yang juga Pj. Ketua Partai Demokrat (PD) Subulussalam dan Wakil Ketua PD Provinsi Aceh itu.

Meski demikian, forum minta Asmauddin tidak menolak jabatan itu karena berbagai pertimbangan, bahkan dirinya dinilai paling tepat menjadi ketua. Namun soal permintaan diberi beberapa waktu untuk mempertimbangkan hal itu, forum menyetujui.

Diketahui, rapat diawali sambutan dari sejumlah tokoh, M. Husin Saran Sekretaris tim formatur, mewakili Pejuang ALA Haris Muda Bancin, Ir. Sulisman, M.Si mantan SC Kongres ALA di Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara beberapa tahun lalu dan Ketua Tim Formatur KP3ALA, Asmauddin, diselingi sambutan sambungan ponsel dari Ketua KP3ALA Pusat, Prof. Rahmat Salam yang secara umum sepakat percepatan pembentukan KP3ALA menuju terwujudnya Provinsi ALA.

Sebelum pemilihan panitia dan penetapan Panitia KP3ALA, lima orang minimal setiap kabupaten atau kota calon Provinsi ALA sesuai arahan Rahmat Salam, digelar doa bersama dipimpin H. Hermaini.

Dalam laporannya, Husin Saran sebut jika untuk acara di sana diundang 200-an orang dari lima kecamatan menyusul pertemuan sebelumnya di kediaman H. Asmauddin, SE pekan lalu.

Kilas balik perjuangan ALA, Ir. Sulisman, M.Si beri sambutan tegaskan perlunya komitmen bersama, dukungan pemerintah daerah serta penting difahami bahwa perjuangan harus bersifat top down, bukan button up. Lalu, dukungan finansial serta hindari sifat ambisi kelompok (contoh: penetapan ibukota provinsi) dan lainnya.

Selain mantan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Subulussalam, Affan Alfian Bintang dan Drs. Salmaza, MAP, hadir sejumlah mantan pejabat Pemko Subulussalam, seperti Asmial Kombih, Anharuddin dan Saiban Gafar serta puluhan unsur tokoh lainnya. (b17)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Aceh

SUBULUSSALAM (Waspada): Sebanyak 78 dari 82 Koperasi Desa Merah Putih (KMP) di Kota Subulussalam telah memiliki badan hukum.  Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Usaha Kecil Menengah (Disperindag…

Aceh

SUBULUSSALAM (Waspada): Musibah longsor yang terjadi di jalan nasional Lintas Aceh – Sumut di Kampong Lae Ikan, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, Jumat (27/10) malam mengambil lima korban. Dua selamat dan…

Aceh

SUBULUSSALAM (Waspada): Soal Gedung SDN SP III Ginasing, Longkib terbakar, Senin (23/10) dinihari berakibat tiga ruang kelas, satu ruang kantor dan satu gudang ludes, Pemko Subulussalam diminta tanggap. Permintaan itu…

Aceh

SUBULUSSALAM (Waspada): Menyusul insiden seorang warga Kampong Lae Saga, Kecamatan Longkib, Kota Subulussalam meninggal dunia akibat terjerat kabel listrik pekan lalu, YARA buka Posko Pengaduan Online ‘Tertib Jaringan Listrik Wilayah…