KUTACANE (Waspada): Gedung Asrama Mahasiswa Aceh Tenggara (Agara ) di Jl. Banda I, Beurawe, Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Aceh 24415, Indonesia kini roboh dihantam angin kencang disertai hujan deras.
“Peristiwa angin kencang disertai hujan lebat itu terjadi menghantam gedung asrama tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, pada Minggu (29/5) pagi,” demikian Jupri Suhardi Ketua Asrama Agara Banda Aceh periode 2021 – 2024 kepada Waspada melalui selulernya Minggu (29/5) siang.

Dijelaskan, dampak angin keras hantam asrama tersebut diantaranya, sebanyak 4 kamar di lantai 2 rusak berat (tidak layak huni), dua kamar rusak ringan di kamar bawah lantai 1, merbesnya rusak hingga air yang tergenang di atas masuk dalam kamar, lepasnya atap dan rangka baja, Plafon 4 kamar ambruk, lemari dan tempat tidur juga ikut rusak.
Saat ditanyai Waspada.id, Jupri mengakui bahwa jumlah mahasiswa yang tinggal tetap di dalam asrama sebanyak 60 orang akibat kejadian ini sekitar 15 mahasiswa harus mengungsi ke kamar yang lain. “Kami berharap Pemda Aceh Tenggara secepatnya melakukan perbaikan atas kerusakan yang terjadi ini,” ujarnya.
Sebelum musibah ini melanda memang gedung asrama sudah banyak yang rusak, gedung asrama dibangun pada tahun 2010 lalu dan mulai difungsikan pada tahun 2011 oleh mahasiswa, namun belum pernah direhab oleh pemda sampai saat ini khususnya bangunan tersebut.
“Dan kami selaku pengurus juga sebelumnya juga sudah pernah mengusulkan untuk perehaban asrama pada tanggal 5 Oktober tahun 2021 padahal banyaknya bahagian gedung asrama yang tampak sudah mulai usang (termakan usia), namun sampai saat ini aspirasi dari kami selaku penghuni asrama mahasiswa belum ditindaklanjui oleh pemda,” paparnya.
Dan harapan para mahasiswa setelah terjadinya bencana ini agar Pemkab Aceh Tenggara dapat memperbaiki gedung asrama tersebut sebaik-baiknya mengingat di situ adalah tempat tumpuan para mahasiswa untuk tinggal dalam melanjutkan pendidikan.

Anggota DPR RI, H.M.Salim Fakhry SE menyikapi hal tersebut mengaku sangat prihatin dalam musibah yang terjadi. Namun dia meminta kepada Pemkab Agara agar secepatnya mengambil langkah langkah untuk melakukan perbaikan.
“Sebab mahasiswa kita di sana harapan masa depan generasi Agara yang sedang menimba ilmu,” imbuhnya sembari berpesan agar mahasiswa menjaga kebersihan di asrama karena ini aset Pemkab. (Cseh)











