Scroll Untuk Membaca

Aceh

Atap Rumahnya Bertabur Bocor, Pasutri Lansia Butuh Uluran Tangan

Atap Rumahnya Bertabur Bocor, Pasutri Lansia Butuh Uluran Tangan
Kecil Besar
14px

KUTACANE (Waspada) : Pasangan Suami Istri (Pasutri) Lanjut Usia (Lansia), di Aceh Tenggara butuh uluran tangan dari para derwamawan yang tulus membantu perbaikannya.

Pasutri Lansia itu, Udin Mariga 71, dan Rani Piliang 68, warga Desa Pulo Lateng Kecamatan Babussalam , rumah yang dijadikannya andalan sebagai tempat berteduh, boleh dibilang jauh dari kategori layak huni. Rani Piliang nampak duduk termenung di emperan rumahnya pikirannya seolah tersirat sebuah impian ingin hidup layak bersama suaminya sama seperti warga yang lain.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Atap Rumahnya Bertabur Bocor, Pasutri Lansia Butuh Uluran Tangan

IKLAN
Atap Rumahnya Bertabur Bocor, Pasutri Lansia Butuh Uluran Tangan
Pasutri Lansia , Udin Mariga 71, dan Rani Piliang 68, warga Desa Pulo Lateng Kecamatan Babussalam. Waspada/Ist

Rani kesehariannya tidak bekerja hanya pengurus rumah tangga mengandalkan penghasilan sang suami yang bekerja sebagai penjahit permak baju dirumahnya, bila ada warga disekitar yang memotong celana atau lengan bajunya, atau menjahit kain yang koyak. Hanya itulah penghasilan satu-satunya untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari berdua bersama suami akuinya sering tak makan seharian.

Bangunan ini sudah berdiri sejak puluhan tahun silam, tidak pernah direnovasi, atap seng dari dulu berkarat dan berlubang. Ketika hujan kami tidak berani tidur di dalam kamar, mengungsi tidur di dapur itu kami lakukan untuk keselamatan kami berdua kata Rani kepada Waspada, Sabtu (2/9).

Atap Rumahnya Bertabur Bocor, Pasutri Lansia Butuh Uluran Tangan

Lanjutnya, sebenarnya ingin beli bahan bangunan yang baru, namun tidak punya uang, jangankan untuk beli bahan bangunan, makan sehari-hari saja sulit sekali, “ungkapnya dengan nada sedih. Pasutri ini hanya bisa berharap, kiranya ada pihak dan dermawan yang ihklas membantunya untuk bisa keluar dari kesulitan hidup yang mereka jalani saat ini. Sudah dua tahun lamanya atap rumah nya bocor, namun karena keterbatasan biaya, tak juga mampu diperbaiki oleh suaminya.

Di tempat terpisah, Win Numpang mengatakan, rumah keluarga yang ditempati lansia tersebut, dibangun diatas tanah miliknya yang apa bila kita hendak kerumah ini harus melalui gang yang sempit. Keluarga lansia tersebut tak punya harta apapun, kecuali hanya satu unit mesin jahit kuno yang digunakan sang suami untuk mencari nafkah, rumah mereka dari pusat kota Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara hanya berjarak 300 meter.

Atap Rumahnya Bertabur Bocor, Pasutri Lansia Butuh Uluran Tangan

Disebutkan, tak berharap muluk-muluk di usia yang sudah senja itu ia bersama suami ingin merasa tenang jika turun hujan, kedua lansia itu memohon bantuan dari hamba Allah SWT yang memiliki kemudahan bisa membantu untuk menghilangkan beban mereka yang sering banjir dan atap rumah mereka yang bocor, apalagi usia yang sudah sangat tua rentan terkena penyakit. Hanya itu saja bantuan yang diharapkan kedua lansia itu.

“Rumah mereka selalu didata untuk bisa mendapatkan bantuan, namun sampai hari ini tak juga mendapatkan bantuan,” sebutnya

Win Gampang berharap pada semua pihak dan Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara agar dapat membantu keluarga ini secepatnya,” Saya sudah ke rumah lansia tersebut dan melihat langsung kondisi keluarga lansia itu. Mereka sangat pantas dibantu dan untuk mendapatkan kehidupan yang layak diusia senja,” pungkas nya. (cseh)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE