Scroll Untuk Membaca

Aceh

Babinsa Kodim 0109 Singkil Sukses Budidaya Padi Penuhi Cadangan Pangan Di Kepulauan

Babinsa Kodim 0109 Singkil Sukses Budidaya Padi Penuhi Cadangan Pangan Di Kepulauan
Kopka Efrizal S bersama perangkat Desa Teluk Nibung saat meninjau tanaman padi, yang dikelola BUMDes Ujung Batu, di Kecamatan Pulau Banyak Kabupaten Aceh Singkil. Waspada.id/Aris
Kecil Besar
14px

SINGKIL (Waspada.id): Salah satu Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 01 Pulau Banyak, Kodim 0109 Aceh Singkil, berhasil membudidayakan tanaman padi dan menyediakan pasokan cadangan pangan masyarakat, di wilayah tugas kepulauan terluar Aceh Singkil, Provinsi Aceh.

Sosok Kopral Kepala (Kopka) Efrizal S merupakan prajurit TNI yang bertugas sebagai Babinsa, dan mendapat amanah masyarakat yang berada di kepulauan, untuk mengelola Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di Desa Teluk Nibung Kecamatan Pulau Banyak Kabupaten Aceh Singkil.

Kopka Efrizal yang bertugas sejak tahun 2009 silam sebagai Babinsa, disamping telah berhasil membudidayakan komoditi padi sebagai wujud ketahanan pangan desa, juga telah sukses menyulap kebun kelapa di desa itu, menjadi objek pariwisata berkelas internasional.

Keberhasilannya itu tak terlepas dari dukungan Perangkat Desa melalui sumber pembiayaan dana desa (DD), termasuk dukungan dari pihak Kecamatan Pulau Banyak serta Komandan Kodim (Dandim) 0109 Aceh Singkil.

“Meski belum mampu mencukupi untuk pemenuhan kebutuhan pangan di wilayah Kepulauan, karena lahan yang dikelola masih terbatas, namun setidaknya sudah membantu kebutuhan pangan Desa Teluk Nibung, dan menyiapkan pasokan cadangan pangan desa,” ucap Kopka Efrizal saat dikonfirmasi Waspada.id melalui handphonenya, Senin (8/9/2025).

“Mencukupi tentu belum pak, karena lahan kita masih terbatas, tapi khusus Desa Teluk Nibung setidaknya sudah membantu kebutuhan dan punya cadangan pangan desa,” ucap Efrizal.

Kopka Efrizal memaparkan, BUMDes Ujung Batu Teluk Nibung, mendapat dana penyertaan modal dari 20 persen dana desa (DD) Teluk Nibung, yang dimanfaat untuk sumber pembiayaan ketahanan pangan masyarakat di kepulauan.

Dari dana penyertaan modal tersebut, BUMDes mengontrak lahan masyarakat seluas 4 hektare untuk dibudidayakan tanaman padi jenis Inpari 49.

Di samping menanam padi, petani yang tergabung dalam BUMDes Ujung Batu itu juga memanfaatkan lahan kosong lainnya untuk menanam komoditi jagung dan kacang panjang, untuk pemenuhan kebutuhan rumah tangga.

“Jagung sama kacang tidak banyak, masih percobaan, masih sebatas mengisi lahan kosong dan untuk konsumsi dirumah saja dulu,” ucapnya.

“Untuk padi seluas 4 hektare, rencana akan panen perdana besok. Setelah panen lahan akan mulai dikelola lagi pada musim tanam memasuki Oktober mendatang,” tambahnya.

Lebih lanjut Efrizal mengungkapkan, dengan mengembangkan komoditi padi di wilayah kepulauan tersebut, bertujuan untuk menciptakan lapangan pekerjaan melalui program padat karya tunai dengan mengelola lahan persawahan.

Sekaligus mendukung program pemerintah dalam menuju Swasembada Pangan Nasional dan memastikan kebutuhan pangan di daerah kepulauan terpenuhi.

Disebutkannya, 16 tahun bertugas sebagai Babinsa di wilayah kepulauan, tidak hanya mengabdi sebagai seorang prajurit TNI yang setia mendampingi rakyat. Namun mendapat amanah oleh masyarakat untuk memimpin Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Ujung Batu Desa Teluk Nibung dengan visi besar yakni mewujudkan kesejahteraan melalui pertanian.

Berkat kerja keras dan tekad yang kuat untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat yang sering mengalami kekosongan pasokan di wilayah kepulauan, akhirnya Kopka Efrizal berhasil menyulap lahan tidak produktif seluas 4 hektare menjadi hijaunya hamparan padi di wilayah kepulauan terluar Aceh Singkil itu.

“Ini bukan sekadar menanam padi, melainkan menanam harapan dan masa depan bagi masyarakat Desa Teluk Nibung,” ucapnya.

Namun sangat disayangkan, sejauh ini belum ada sentuhan pemerintah untuk mengembangkan pertanian di kepulauan ini agar lebih maju.

Sebab target BUMDes untuk mengembangkan pertanian ini, selain memenuhi kebutuhan pangan desa kita juga meyakini akan mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat di kepulauan, jika mendapat sentuhan pembiayaan dari pemerintah.

Seperti sarana dan prasarana pendukung lainnya harus kita penuhi termasuk pengadaan lahan milik BUMDes, Alsintan (alat mesin pertanian) yang memadai agar memudahkan dan mempercepat proses kerja pengelolaan lahan, beber Efrizal.

Kopka Efrizal bersama petani yang tergabung dalam BUMDes Ujung Batu, menunjukkan hasil panen komoditi jagung yang masih tahap percobaan. Waspada.id/Aris

Sementara itu Komandan Kodim (Dandim) 0109/Aceh Singkil, Letkol Kav M Aminuddin, ST MIP memberikan apresiasi tinggi atas langkah inovatif dan kreatif Babinsa 01 Pulau Banyak tersebut.

“Kami bangga memiliki prajurit seperti Kopka Efrizal, karena bukan hanya menjalankan tugas teritorial dengan baik, namun telah menghadirkan karya nyata yang langsung menyentuh kesejahteraan masyarakat. Inilah wajah TNI yang sejati bisa hadir, mengabdi, dan memberi solusi,” pungkas Dandim.

Terpisah Kepala Desa Teluk Nibung Khairil Anwar kepada Waspada.id turut memberikan apresiasi dan rasa syukur terhadap pengabdian Babinsa di wilayahnya tersebut.

“Sebab dengan menggalakkan program pertanian di Desa Teluk Nibung melalui pembiayaan 20 persen dana ketahanan pangan desa, kami masyarakat telah memiliki harapan baru. Sawah yang dulu terbengkalai kini telah menjadi sumber kehidupan,” ucap Khairil.

“Sekarang kami tidak khawatir lagi harus makan sagu. Karena jika kondisi cuaca dilaut badai berkepanjangan, maka akan berdampak terhadap pasokan kebutuhan pangan kami. Terutama beras,” ujarnya.

“Kami masyarakat pernah sampai makan sagu, karena hampir sebulan cuaca badai dan pasokan bahan pangan terputus,” ucap Khairil mengisahkan. (id86)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE