LHOKSEUMAWE (Waspada) : Para nelayan tradisional di Lhokseumawe akan segera beralih menggunakan bahan bakar perahu bermotor, dari BBM ke gas. Penggunaan gas tabung 3 Kg untuk bahan bakar perahu, dinilai lebih irit dan mudah didapatkan.
Kepala Dinas Kelautan Perikanan Pertanian dan Pangan (DKPPP) Pemko Lhokseumawe Ir.Mehrabsyah, MM, Selasa (7/6) menjelaskan, pihaknya segera melakukan konversi bahan bakar perahu bermotor nelayan tradisional setempat. Selama ini mereka menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM), namun nantinya perahu nelayan akan menggunakan gas. Untuk tahap pertama sejumlah 80 paket mesin 5,5 GT berbahan bakar gas akan disalurkan kepada nelayan.
Jumlah tersebut masih minim, dibandingkan dengan jumlah nelayan sebanyak 1.204 orang.
Mesin perahu yang menggunakan gas tabung 3 Kg tersebut, merupakan bantuan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Pokir Anwar, Anggota DPR-RI Farksi PPP dari Dapil II Aceh. Program tersebut, menurut Mehrabsyah, akan mempermudah nelayan tradisional mendapatkan bahan bakar. BBM selama ini semakin sulit didapatkan, sehingga konversi ke gas dinilai menguntungkan nelayan.
Mehrabsyah juga menjelaskan, gas tabung 3 Kg akan dipasok langsung melalui Pertamina, untuk memenuhi kebutuhan gas nelayan setelah dilakukan konversi bahan bakar. “Ya, nanti akan dipasok langsung PT. Pertamina Persero,” jelasnya.
Petugas DKPPP Pemko Lhokseumawe telah melakukan verifikasi data penerima bantuan mesin perahu konversi gas. Tujuannya, untuk menentukan nelayan yang akan mendapatkan bantuan mesin dan perangkat pendukung lainnya. Data yang dihimpun akan dikirim ke Kementerian ESDM. (b08)