KUTACANE (Waspada): Badan dan Sekretariat Baitul Mal Aceh Tenggara, ditengarai tutup mata terkait permberdayaan dan beasiswa bagi anak mualaf yang diprogramkan pihak Sekretariat Baitul Mal Aceh.
Pasalnya, sampai memasuki awal April 2022 ini, belum ada tanda-tanda jika BMK maupun pihak Sekretariat BMK Aceh Tenggara akan melakukan pendataan pada Mustahik penerima beasiswa dan pemberdayaan mualaf.
Padahal , ujar sumber Waspada, pihak Sekretariat Baitul Mal Aceh telah melayangkan surat nomor 451.5/94 tanggal 23 Pebruari 2022, perihal pendataan Mustahik penerima beasiswa bagi anak mualaf Tingkat SMP/MTs dan SMA/MA tahun 2022.
Berdasarkan surat yang ditandatangani Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh, Rahmad S.Sos, pihak Baitul Mal Provinsi meminta pihak Sekretariat Batul Mal Aceh Tenggara agar menyampaikan usulan nama-nama Mustahik calon penerima beasiswa maksimal sebanyak tujuh orang.
Selain itu, terang sumber Waspada, tanggal 25 Februari lalu, pihak Sekretariat Baitul Mal Aceh juga melayangkan surat pada pihak Sekretariat Baitul Mal Aceh Tenggara tentang permintaan data pemberdayaan Mualaf.
Baitul Mal Aceh, merencanakan akan menyalurkan zakat Senif Mualaf dalam bentuk program pemberdayaan mualaf dalam Provinsi Aceh, yang terdiri dari kegiatan santunan mualaf baru dan pemberdayaan ekonomi mualaf.
Data yang dikirimkan pihak Sekretariat Baitul Mal Aceh Tenggara tersebut, merupakan data awal yang akan divalidasi dan diverifikasi lebih lanjut oleh Baitul Mal Aceh, sedangkan kegiatan yang diberikan yakni, kegiatan penguatan ekonomi keluarga mualaf melalui pemberian bantuan modal usaha.
Mualaf yang dbantu menurut surat Sekretariat Baitul Mal Aceh yakni mualaf yang sudah berikrar syahadat maksimal 3 tahun, terhitung sejak tanggal syahadah, berdomisili di Aceh dan sudah menjalankan usaha milik sendiri, demikian juga untuk santunan mualaf baru dengan persyaratan diantaranya mendapat rekomendasi dari Dinas Syariat Islam Aceh Tenggara.
Kendati pihak Sekretariat Baitul Mal Aceh telah mengirimkan program, persyaratan dan pendataan bagi mustahik beasiswa dan program pemberdayaan mualaf, namun sampai saat ini, tampaknya pihak Sekretariat Baitul Aceh Tenggara, masih berpangku tangan dan belum merespon surat dari Sekretariat Baitul Mal Aceh.
Masih diam dan tak acuhnya pihak Sekretariat Baitul Mal Aceh Tenggara, jelas sangat merugikan masyarakat dan patut disesalkan, sebab itu, jika memang Kepala Sekretariat Baitul Aceh Tenggara tak mau lagi mengurusi masyarakat sebagai sasaran program penerima bantuan, sebaiknya mengundurkan diri saja karena banyak warga yang dirugikan, akibat sikap acuh Kasek dan Baitul Mal kabupaten.
Plt Kepala Baitul Mal Aceh Tenggara Masdin Al Singkili kepada Waspada,Jumat (1/4) mengatakan, sampai saat ini belum ada pendataan terkait permintaan pihak Sekretariat Baitul Aceh untuk program beasiswa dan pemberdayaan ekonomi mualaf.
Pengakuan yang sama disampaikan Kepala Sekretariat Baitul Mal Kabupaten Aceh Tenggara, Fikri Maulana kepada Waspada, Jumat (1/4), mengatakan sampai awal April ini belum dilakukan pendataan beasiswa bagi mustahik siswa anak mualaf tingkat SMP dan tingkat SMA dan pendataan pemberdayaan ekonomi mualaf.
Begitupun, Fikri Maulana mengatakan Senin depan akan melihat syarat-syarat bagi penerima bantuan beasiswa anak mualaf dan bantuan bagi program pemberdayaan mualaf.(b16)
Teks foto : Plt. Kepala Baitul Mal Aceh Tenggara, Masdin Al Singkili. Waspada/Ist