LANGSA (Waspada.id): Baitul Mal Kota Langsa menyalurkan Zakat dan Infaknya senilai Rp6,5 miliar untuk 7.700 penerima senif fakir dan miskin di Aula Cakra Donya Kota Langsa, Kamis (23/9).
“Jumlah tersebut lebih banyak dari tahun sebelumnya, dimana Baitul Mal menyalurkan sebanyak 7.540 orang pada tahun 2024, tahun ini terdapat penambahan kuota penerima sebanyak 160 orang penerima di dalam wilayah Kota Langsa,” jelas Ketua Baitul Mal Kota Langsa Muamar Qausar S.Sos.I dalam laporan penanggung jawaban (LPJ) penerimaan dan penyaluran Zakat dan Infaq tahun 2024, dan Penyaluran Zakat Asnaf Fakir dan Miskin tahun 2025.
Lanjutnya, pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, kepada panitia penyelenggara beserta segenap unsur yang terlibat, sehingga kegiatan ini bisa berjalan dengan baik dan sempurna.
Menurutnya, Laporan Pertanggungjawaban Penerimaan dan Penyaluran Zakat dan Infak Baitul Mal Kota Langsa Tahun Anggaran 2024 sekaligus menyampaikan pelaksanaan penyaluran zakat senif Fakir dan Miskin yang pengelolaannya menjadi wewenang dan tanggung jawab Baitul Mal Kota Langsa yang hari ini akan menyalurkan zakat senif Fakir dan Miskin tersebut.

Untuk penerimaan zakat di Tahun 2024 sebesar Rp2.685.203.486,73, sedangkan Penerimaan Infak sebesar Rp3.104.081.609,45 total keseluruhan Penerimaan Zakat dan Infak tahun 2024 sebesar Rp5.789.285.096,18. Sedangkan, untuk penyaluran zakat tahun 2024 ini merupakan hasil Penerimaan Zakat dan Infak di tahun sebelumnya 2023 dengan rincian Penyaluran Zakat Rp3.500.000.000, dan Infak Rp3.000.000.000, dengan total sebesar Rp6.500.000.000.
“Sementara untuk Jumlah Fakir yang ada di Kota Langsa sebanyak 5.376 orang sedangkan miskin sebanyak 16.068 orang dan untuk sampai dengan saat ini Baitul Mal belum dapat menyalurkan keseluruhannya dikarenakan keterbatasan anggaran,” jelas Muamar Qausar.
Dikatakannya lagi, untuk Penyaluran Zakat Asnaf Fakir dan Miskin tahun 2025 yang diserahkan di seluruh Wilayah Kota Langsa yaitu, Fakir senilai Rp255.000.000 untuk 1.700 orang masing-masing memperoleh Rp150.000 dan Miskin senilai Rp600.000.000 kepada 6.000 orang masing-masing Rp100.000.
Baitul juga ada menyalurkan program bantuan untuk penjaga pasien rujukan fakir dan miskin yang dirujuk ke rumah sakit yang berada di luar daerah Kota Langsa sebanyak 410 orang, yang diambil dari pos dana zakat asnaf miskin dan penyaluran program zakat lainnya sesuai dengan ketentuan asnaf.
Selain itu, untuk lenyaluran Infaq tahun 2024, Baitul Mal menyalurkan dalam bentuk program pembangunan dan rehab rumah fakir miskin sebanyak 37 unit, pembangunan balai pengajian 11 unit serta penyaluran program-program lainnya.
“Keberadaan Baitul Mal sebagai institusi keuangan berorientasi pada kesejahteraan sosial untuk menggulirkan program-program pemberdayaan masyarakat secara lebih terarah berdasarkan prinsip-prinsip hukum Islam,” tutur Muamar Qausar.
Pada kesempatan ini, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada seluruh muzaki dan munfik yang telah mempercayakan zakat dan infaknya melalui Baitul Mal Kota Langsa, sehingga dari tahun ketahun selalu ada peningkatan pengumpulannya. Sehingga para fakir miskin dan mustahik lainnya dapat merasakan manfaat yang sangat luar biasa.
Sementara Wali Kota Langsa, Jeffry Sentana S Putra, SE menyampaikan, atas nama Pemerintah Kota Langsa dan seluruh masyarakat Kota Langsa saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada panitia penyelenggara beserta segenap unsur yang terlibat, sehingga kegiatan ini bisa berjalan dengan baik.
Lanjutnya, kita yakin acara tahunan Baitul Mal Kota Langsa ini akan semakin kokoh dan menjaga kepercayaan umat terhadap lembaga keuangan umat. Kesempatan ini kiranya dapat dimanfaatkan oleh para donatur dan stakeholder Baitul Mal Kota Langsa lainnya untuk menguji transparansi dan akuntabilitas kinerja lembaga tersebut selama periode setahun ini.
“Tujuan pemungutan zakat dilakukan oleh Pemerintah adalah agar para pemberi zakat tidak merasa bahwa yang dikeluarkan itu sebagai kebaikan hati tapi sebuah kewajiban sebagaimana kewajiban shalat dan ibadah wajib lainnya, sehingga para fakir miskin dan mustahiq lainnya tidak merasa berhutang budi kepada orang kaya,” ujarnya.

Selain itu, terdapat beberapa keuntungan apabila zakat dipungut oleh Pemerintah. Oleh karenanya tugas dari pada Baitul mal Langsa kedepan untuk mensosialisasikan dan menumbuhkan kesadaran bagi para muzakki untuk tetap ingin untuk berzakat.
“Mari kita berdoa bersama-sama mudah-mudahan Baitul Mal Kota Langsa ke depan dapat memiliki nilai yang lebih besar lagi daripada hari ini dan lebih banyak lagi para penerimanya yang merasakan manfaatnya,” imbuh Jeffry.
Turut hadir dalam acara tersebut, unsur Forkopimda, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah dalam wilayah Pemerintah Kota Langsa, Para Pimpinan Instansi Vertikal dan BUMN/BUMD, Camat, Geuchik, Para Ketua Baitul Mal Gampong (BMG), Tokoh Agama, Muzaki dan Munfik serta tamu undangan lainnya.
Acara ini ditutup dengan menyerahkan penghargaan kepada Muzakki yang masuk dalam kategori sebagai penyalur zakat terbaik pada lembaga dana umat Kota Langsa. (Id75)