KUTACANE (Waspada.id): Tim Basarnas Kutacane sedang menyisir Sungai Alas, Aceh Tenggara untuk mencari korban yang terseret arus Sungai Alas. Seorang ditemukan selamat dan satu orang meninggal dunia sementara satu orang lagi masih dalam pencarian, Kamis (27/11).
Ketiga warga itu hanyut terseret arus Sungai Alas, Aceh Tenggara.
Menurut informasi yang diperoleh dari korban selamat, Tio. Ia bersama dua rekannya hanyut. Tio ditemukan di Kuta Pasir Kecamatan Badar dengan kondisi selamat dan saat ini sedang menjalani perawatan di RSU.

Koordinator Basarnas Kutacane, Muhammad Amri mengatakan, pihaknya berhasil menyelamatkan salah satu warga hanyut dari Pesantren Seldok Aceh Tenggara yang berasal dari Cempa Blangkejeren bernama Tio.
Korban selamat Tio berusia 15 tahun, warga Desa Cempa, Kecamatan Blangkejeren, Gayo Lues. Korban adalah pelajar di Pesantren Badrul Ulum Seldok Aceh Tenggara dan putra dari pasangan Irpan dan Kasmawati.
Saat ini, dua tim SAR Kutacane sedang melakukan penyisiran di DAS Sungai Alas untuk mencari korban yang hanyut. Selain menelan korban jiwa, empat Jembatan rangka baja satu ambruk tiga lainnya putus total diterjang abrasi sungai.
Keempat Jembatan rangka baja yakni, Desa Pedesi (ambruk) Kecamatan Bambel, Desa Mbarung Kecamatan Babussalam, Desa Natam Kecamatan Darul Hasanah dan Salim Pipit Kecamatan Babul Ramah putus total yang disebabkan hujan mengguyur sejak tiga hari terakhir ini tak henti-hentinya. Akibatnya tranportasi darat di daerah itu lumpuh total.
Kemudian sejumlah lahan pertanian milik rakyat, yang menjadi andalan keluarga di Aceh Tenggara, dengan kondisi umur masa panennya hanya tinggal menghitung hari saja, porak-poranda diterjang banjir dan dipastikan gagal total.
BPBD Aceh Tenggara belum mengeluarkan pernyataan jumlah kerugian yang timbul akibat banjir.Sedangkan kondisi cuaca di Aceh Tenggara, sejak malam tadi, hingga pagi jelang siang ini, curah hujan masih terus membasahi bumi Aceh Tenggara.
Masyarakat Kabupaten Aceh Tenggara berharap agar pemerintah daerah, harus benar-benar lincah mengambil langkah tepat dalam penanggulangan bencana banjir ini, edukasi warga desa yang terdampak langsung, peta-kan segera wilayah dan kondisi terkini, gerakkan segala potensi semaksimal mungkin . Jangan ulur waktu, karena cuaca sangat sulit ditebak.

Sementara Kalaksa BPBD Agara, Mohd Asbi melalui Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Dodi Sukmariga Tajmal mengatakan, jembatan rangka baja yang putus antara lain jembatan Mbarung di Kecamatan Babusalam, jembatan Natam di Kecamatan Darul Hasanah dan Jembatan Salim Pipit di Kecamatan Babul Rahmah.
“Data sementara ada tiga jembatan rangka baja putus yang mengakibatkan transportasi lumpuh total, laporan sementara banjir menggenangi penduduk Kecamatan Bambel, Tanoh Alas, Babul Rahmah, Darul Hasanah, Bukit Tusam, Babusalam, Lawe Bulan, Lawe Sumur dan Kecamatan Badar. Untuk desa-desa yang terdampak banjir di beberapa kecamatan, di Aceh Tenggara, saat ini masih dalam pendataan petugas,” ungkapnya.(id80)












