LHOKSEUMAWE (Waspada.id): Bupati Aceh Utara H Ismail A Jalil, SE, MM, menyatakan operasi pencarian korban hilang saat banjir berhasil menemukan 88 orang. Saat ini, tersisa 14 warga korban banjir yang belum ditemukan.
“Sebelumnya ada 102 orang dilaporkan hilang ke posko utama. Berkat kerja keras semua pihak, kita temukan 88 orang. Sisa 14 orang yang masih dalam pencarian,” ungkap Bupati yang akrab disapa Ayahwa ini, Sabtu (6/12).
Ayahwa menyebutkan angka korban jiwa bertambah menjadi 128 orang meninggal dunia. Saat ini terdapat warga rentan selama banjir 1.081 ibu hamil, 6.927 orang balita, 4.536 lanjut usia, 274 disabilitas Mereka tersebar di 503 titik pengungsian.
Data itu, sambung Ayahwa, terus berubah dari hari ke hari seiring perkembangan di lapangan. Dia menyebutkan 107.123 keluarga terdampak banjir di kabupaten itu.
“Kami bersyukur dukungan relawan dalam pencarian korban banjir. Kita terus mencari siang dan malam. Berburu waktu karena sebagian jenazah yang kita temukan sudah mulai membusuk,” katanya.
Dia mengajak seluruh relawan di Indonesia untuk membantu pemulihan Aceh Utara. “Kami minta para relawan ke posko utama banjir di Pendopo Bupati Aceh Utara. Kita sudah punya peta untuk membantu lokasi pencarian. Agar seluruh lokasi bisa kita jangkau,” pungkasnya.
Diketahui, banjir di kawasan itu mulai terjadi 22 November 2025. Kini sejumlah titik masih terisolasi dan belum bisa diakses. Sedangkan kabupaten lain di Aceh, banjir baru terjadi pada 26 November 2025.(id71)
Banjir Aceh Utara: 88 Korban Ditemukan, 128 Meninggal
Kecil
Besar
14px

BERITA TERKAIT










