LANGSA (Waspada): Akibat curah hujan yang mengguyur Kota Langsa dan meluapnya Krueng (Sungai-red) Langsa mengakibatkan banjir kian meluas dan dilaporkan tiga kecamatan dalam wilayah Kota Langsa dikepung banjir, Jumat (4/11).
Kepala Pelaksana (Kalak), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Langsa, Nursal, SSTP. MSP kepada wartawan melaporkan, telah terjadi banjir akibat luapan Krueng Langsa, dimana air merendam ratusan rumah warga.


“Adapun total ada 2.261 Kepala Keluarga (KK) dampak banjir dan ada 6.782 jiwa terdampak banjir genangan air hujan dan luapan air Krueng Langsa di 3 kecamatan dengan total 10 gampong dalam wilayah Kota Langsa,” terangnya.
Sementara pemetaan wilayahnya meliputi Kecamatan Langsa Baro, yakni pada Gampong Geudubang Aceh, Dusun Alur Saboh, ada 5 KK dan 14 jiwa serta Gampong Timbang Langsa, Alue Dua Bakaran Batee pada malam harinya.
Lalu, untuk Kecamatan Langsa Kota, meliputi Gampong Jawa ada 185 KK dan 555 jiwa yang terdampak banjir. Kemudian untuk Kecamatan Langsa Lama yang tergolong terparah banjirnya dibandingkan sebelumnya.
Adapun dampak banjir yang merendam rumah warga meliputi Gp. Sidodadi 337 KK dan 1.011 jiwa, Gp. Sidorejo 400 KK dan 1.200 jiwa, Gp. Seulalah Baru 260 KK dan 780 jiwa, Gp. Seulalah Induk 200 KK dan 600 jiwa.
Sambung Nursal, Gp. Pondok Pabrik 600 KK ada 1.800 jiwa, Gp. Merandeh Teungoh 37 KK dan 111 jiwa, Gp. Pondok Kemuning 225 KK dan 675 jiwa serta Gp. Merandeh Dayah 12 KK dan 36 jiwa.


“Total terdampak banjir 2.261 KK dan 6.782 jiwa akibat luapan Krueng Langsa dan hingga saat ini tim BPBD sedang menyalurkan bantuan masa panik kepada korban banjir di seputaran Kota Langsa,” tandasnya.
Sementara itu juga telah terjadi tanah longsor di Dusun Trom, Gampong Suka Jadi Makmur, Kecamatan Langsa Baro, yang kini sudah ditangani oleh tim gabungan BPBD, TNI dan Polri untuk membuka dan membersihkan badan jalan dari timbunan longsor tersebut. (crp)