SIGLI (Waspada): Banjir yang melanda Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, kian meluas, Sabtu (21/1). Ratusan gampong (desa) dari 23 kecamatan di Kabupaten Pidie dilaporkan tergenang banjir luapan. Akibatnya, ratusan warga terpaksa mengungsi.
Kabid Darurat dan Logistik Bencana BPBD Kabupaten Pidie, Nasruddin, S.Km, M.S.i, melaporkan banjir di daerah itu kian meluas menjadi 20 kecamatan dari sebelumnya hanya tujuh kecamatan.
Dia memperkirakan jumlah ini akan terus bertambah karena Kabupaten Pidie masih diguyur hujan deras. Dampak banjir ini, selain merusak fasilitas umum seperti jalan, juga merobohkan pohon yang membentang jalan negara, tepatnya Simpang Tugu Aneuk Mulieng- Pidie.
Camat Indrajaya Muhammad Jabal Nur, SHI,MAP, melaporkan sebanyak 53 jiwa dari 14 Kepala Keluarga (KK) warga mengungsi di Gampong Dayah Caleu, Kecamatan Indrajaya. Dia mengungkapkan, di lokasi tersebut saat ini sudah dibangun dapur umum oleh pemerintah gampong setempat. Dampak dari banjir ini kata Jabal Nur, sebanyak 20 gampong terendam banjir. Banjir juga merendam 11 gampong di Kecamatan Peukan Baro, 20 Gampong di Kecamatan Simpang Tiga, di Kecamatan Bate satu SMP dan 14 gampong terendam, Kecamatan Delima delapan gampong.
Hingga berita ini diturunkan BPBD Pidie masih melakukan pendataan terhadap pasilitas umum dan fasilitas masyarakat yang rusak disebabkan banjir luapan yang hingg sekarang hujan masih mengguyur Kabupaten Pidie. (b06)
Warga korban banjir luapan di Indrajaya, Kabupaten Pidie mengungsi, Sabtu (21/1). Waspada/Ist











