ACEH BESAR (Waspada.id): Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Lhoong sejak dini hari, Selasa (11/11), mengakibatkan sejumlah desa di kawasan tersebut terendam banjir akibat luapan sungai.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar, Ridwan Jamil, mengatakan banjir luapan terjadi secara spontan di beberapa titik, terutama di Gampong Geunteut, Krung Kala, dan Pudeng.
“Dari amatan petugas kita di lapangan, sejak pagi hingga siang tadi memang sempat terjadi banjir luapan di beberapa titik di Kecamatan Lhoong. Tapi dua jam terakhir ini dilaporkan kondisi air sudah surut kembali,” ujar Ridwan Jamil.
Ia menambahkan, banjir yang terjadi disebabkan curah hujan tinggi sejak dini hari yang membuat air sungai meluap ke permukiman warga. Meski sempat menutup akses jalan utama dan merendam sejumlah rumah, genangan tidak berlangsung lama.
“Banjir yang terjadi di wilayah Lhoong ini sifatnya spontan dan tidak bertahan lama. Hingga sore hari air sudah berangsur surut,” tambahnya.
Salah satu titik terparah berada di Gampong Geunteut, kawasan binaan BSI Klaster Nilam, di mana air meluap ke jalan dan halaman rumah warga. Akses menuju SMP Lhoong sempat terputus karena jalan tergenang air. Warga bersama aparat TNI dan BPBD setempat tampak bergotong royong membantu membersihkan sisa lumpur dan mengatur arus lalu lintas.
BPBD Aceh Besar mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor agar tetap waspada, mengingat curah hujan diperkirakan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan.
“Kami minta petugas di lapangan tetap sigap memantau kondisi, dan masyarakat diimbau berhati-hati terhadap potensi banjir susulan”. pesan Ridwan Jamil. (id65)
