SIGLI (Waspada): Bencana banjir luapan dan tanah longsor terjadi di Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Sabtu (30/12). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pidie mengatakan, bencana alam ini dipicu curah hujan tinggi. Tidak ada korban jiwa dari peristiwa ini.
Kabid Darlog, BPBD PIdie, Nasruddin, Senin (1/1/24) mengatakan, bencana banjir luapan ini terjadi akibat tingginya curah hujan yang turun semalam suntuk.
Banjir ini menimpa tiga gampong (desa-red), dan merusak enam rumah warga. Ketiga gampong yang terendam banjir itu adalah Gampong Ranto Panyang, Pulo Sunong, dan Gampong Blang Pandak.
Tingginya curah hujan di dataran tinggi Tangse, juga menyebabkan tanah longsor di sejumlah titik, diantaranya di Jalan Ranto Panyang dan Jalan Gampong Blang Pandak menyebabkan kemacetan. Di Kecamatan Keumala, satu unit dum truck hanyut dibawa arus deras saat mengambil galian C, di Krueng Keumala.
Nasruddin menuturkan, banjir luapan tersebut terjadi pada, Sabtu (30/12/2023) di wilayah Kecamatan Tangse akibat tingginya curah hujan yang mengguyur kawasan tersebut sejak pagi hingga malam hari.
Kata dia, sekira pukul 15.30 WIB hujan yang mengguyur secara deras menyebabkan meningkatnya debit air di dalam Krueng Inoeng, disertai banjir lumpur yang menerjang pemukiman warga. Untuk tanah longsor yang menutupi badan jalan sudah berhasil ditanggulangi oleh dinas PUPR Pidie dan BPBD setempat. (b06)