IDI (Waspada): Kucuran dana dalam Program Bantuan Inkubasi merupakan langkah Pemerintah melalui Kementerian Agama RI, dalam memanfaatkan dayah untuk lebih berkembang, maju dan mandiri. Bahkan bisnis usaha dalam bentuk market dinilao dapat membiayai operasional dayah dan juga membuka lapangan kerja untuk masyarakat sekitar.
“Kita berharap bantuan dana untuk usaha market terus tumbuh dan berkembang dalam memandirikan pondok pesantren ini,” kata DR Muntasyir, S.Ag, MA, Kabid PD Pontren Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, saat melanching Program Bantuan Inkubasi Darsa Mart di YPI Darussa’adah Cabang Idi Cut, Aceh Timur, Kamis (21/9).
Meskipun bantuannya tidak banyak, lanjutnya, tetapi sangat bernilai disaat bantuan ini dayah ditengah suasana ekonomi yang belum stabil pasca pandemi COVID-19. Pihaknya tidak berharap pengembalian dari bantuan tersebut, tetapi harapannya bantuan tersebut dapat terus dikembangkan demi berjalannya operasional YPI Darussa’adah Cabang Idi Cut, sehingga lembaga dayah salafi tersebut terus berkembang.
“Kami juga berharap, dayah-dayah di Tanah Rencong ini terus berkembang dengan fungsi pendidikan di dalamnya dan fungsi dakwahnya setelah mereka dilepas ke masyarakat serta fungsi sosial seperti pengembangan usaha ekonomi yang produktif,” kata Muntasyir, seraya berharap bantuan tersebut nantinya dapat menjadi titik awal pengembangan ekonomi berbasis pondok pesantren.
Pimpinan YPI Darussa’adah Cabang Idi Cut, Tgk H Saiful Anwar, melalui Tgk Bunaiya Muhamadon, dalam kesempatan itu mengapresiasi atas bantuan dari Kementerian Agama RI ke YPI Darussa’adah Cabang Idi Cut. “Setelah kami meninjau beberapa pengembangan dari program yang sama ke sejumlah dayah lain di Aceh, maka keuntungan dari usaha ini persentasenya akan dibagi 60-40 yakni 60 untuk operasional dayah dan 40 untuk pengelola usaha ini,” katanya.
Sebelum menutup sambutannya, Tgk Bunaiya Muhamadon berharap kehadiran Ma’had Ali sebagai jenjang lanjutan pendidikan para santri yang sedang mengikuti Program Mu’adalah Salafiah di YPI Darussa’adah ini. “Melalui pendidikan formal ini maka tentu nantinya alumni dayah akan mengisi kursi-kursi pemerintahan,” ujarnya.
Hadir antara lain Camat Darul Aman Azani dan unsur muspika, Ketua PC Nahdlatul Ulama Aceh Timur, Safwan Aba Amini MH, Kasi PD Pontren Kankemenag Aceh Timur T Saiful, dan sejumlah pejabat lainnya. Hadir juga Tgk Efendi Basiron, Tgk A Gani, Tgk Zamzami Siregar, Tgk Syauki dan para keuchik serta tokoh masyarakat dan pemuda. (b11)