SIGLI (Waspada): Kendati setiap SMP di Kabupaten Pidie sudah mengalokasikan anggaran untuk menunjang minat bakat siswa, semisal pada perhelatan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), namun banyak SMP di daerah itu masih kurang berpartisipasi dalam even tahunan tersebut.
“Berdasarkan hasil amatan kami, dari 77 sekolah SMP di Kabupaten Pidie, hanya 90 siswa peserta FLS2N. Artinya masih banyak sekolah yang tidak mendaftarkan siswa/inya mengkuti ajang ini” kata Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pidie, Handayani SP.d, saat membuka ajang FLS2N tingkat SMP di Saka Coffe, Sigli, Selasa (6/6).
Didampingi Kabid GTK Mutyawati MPd, dia mengungkapkan, menyusul minimnya sekolah yang ikut berpartisipasi dalam bidang minat bakat siswa ini pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS).
Karena menurut dia, semua sekolah SMP di daerah itu ada mengalokasikan anggaran untuk minat bakat siswa. “Karena itu kami sangat kecewa, peserta yang ikut sangat sedikit. Mestinya setiap rayon mengirim perwakilannya, masing-masing juara 1, juara 2 dan juara 3. Ini ada yang mengirim juara 1 dan juara 2” katanya.
Kabid GTK Disdikbud, Kabupaten Pidie, Mutyawati dengan nada kecewa dalam pidato singkatnya mengatakan, setiap sekolah SMP di daerah itu dalam data BOS nya mengalokasikan anggaran untuk mendukung minat dan bakat siswa/i.
Akan tetapi dalam even FLS2N ini, jumlah sekolah yang mengirim siswa/inya sebagai peserta dalam even FLS2N ini, sebut dia, jumlahnya sangat sedikit.
“Hari ini kita melihat dari sekolah-sekolah manakah yang ada mengirimkan pesertanya. Kalau misalnya tidak ada yang mengirimkan peserta hari ini, kita anggap tidak ada pelaksanaan. Bagaimana ada pelaksanaan sementara siswa/inya pada hari perlombaan tidak ada yang hadir,” katanya.
Sambung Mutyawati, konon lagi dengan pembinaannya. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pidie kata dia, dapat melihat dari LK BOS nya, bahwa ada uang pembinaan yang dialokasikan oleh masing-masing sekolah. (b06)