SUBULUSSALAM (Waspada): Pembukaan Musyawarah Rencana Pembangunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (Musrenbang RPJPD) Kota Subulussalam 2025-2045 di aula Pendopo Wali Kota Subulussalam, Selasa (30/7) menampilkan narasumber dari Bappeda Aceh, Supirmansyah melalui zoom.
Tak lebih setengah jam menyajikan materinya, dialog dipandu unsur Bappeda Subulussalam Ridho Walhudo mendapat respon dan pertanyaan dari tiga orang, yakni Pj. Ketua TP PKK, Hj. Siti Nahziah, S.Ag, Kepada Dinas PUPR Alhaddin dan Ketua Disabilitas Kota Subulussalam, Arifin.
Dihadiri sejumlah perwakilan unsur Forkopimda, staf ahli dan asisten, Kepala SKPK, Camat, Kepala Mukim, Instansi Vertikal, insan pers dan undangan lain, Musrenbang dibuka Asisten III Setdako, Ibnu Hajar, S.Sos, mewakili Pj. Wali Kota.
Membacakan sambutan Pj. Wali Kota, Ibnu Hajar berharap tahapan perencanaan arah pembangunan Kota Subulussalam memberikan manfaat sebesar-sebesarnya kepada masyarakat.
Dikatakan, visi misi RPJPD harus selaras dengan kebijakan pusat, maju, berdaulat dan berkedaulatan serta visi misi Pemerintahan Aceh yang Islami, maju dan berkelanjutan.
Sebelumnya, Kepala Bappeda Kota Subulussalam, Zulkifli, S.STP, M.Si melaporkan, dua hari Musrenbang, Selasa dan Rabu (30-31/7) diikuti 80-an peserta, unsur SKPK, Forkopimda, instansi vertikal, ormas, pemuda dan lainnya.
Selain pembukaan di pendopo, pembahasan bersama dilakukan di ruang rapat Bappeda Subulussalam, Rabu (31/7) besok.
Dikatakan, menuju Indonesia Emas 2045 mewujudkan Indonesia maju, berdaulat dan berkelanjutan menjadi keharusan setiap daerah di Indonesia ikut mendukung.
Selain menyesuaikan dengan misi itu, dokumen yang disusun melalui Musrenbang akan menjadi pedoman Calon Wali dan Wakil Wali Kota Subulussalam pada kontestasi Pilkada, November 2024.
“Dokumen ini sangat penting untuk 20 tahun ke depan dan tidak boleh bergeser dari arahan pemerintah pusat,” tegas Zulkifli, sebut dokumen itu untuk anak cucu dan generasi yang unggul, cerdas dan kreatif.
Dia berharap, agenda pembahasan, seperti terkait ekonomi, sarana dan prasarana, sumber daya manusia, Keistimewaan Aceh dan sosial digelar, Rabu besok, para peserta proaktif memberi ide dan pemikiran sehingga dokumen RPJPD benar-benar untuk kepentingan masyarakat dan pembangunan daerah. (b17)