LANGSA (Waspada.id): Memperkuat kelembagaan, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Langsa melaksanakan diskusi penguatan kapasitas kelembagaan Bawaslu dalam membangun kesadaran hukum pemilu bertajuk ‘Kolaborasi Menuju Pengawasan Pemilu Yang Independen Dan Berkeadilan,’ di Aula B Vitra Convention Hall Kota Langsa, Jumat (26/9).
Hadir sebagai pemateri diantaranya, Agustimus Eko Raharjo (Tenaga Ahli Komisi II DPR-RI), Dian Permata (Pegiat Pemilu Nasional) dan Dr Iqbal Asnawi, MH (Akademisi Universitas Samudra).
Acara ini juga turut dihadiri, Koordinator P3S Kota Langsa, Marida Fitriani, Kordiv HP2H Bawaslu Kota Langsa, Sri Wahyuni dan Anggota Bawaslu Propinsi Aceh Yusriadi, Fahrul Riza Yusuf, Maitanur dan jajaran staf Bawaslu lainnya dengan peserta dari berbagai unsur lintas elemen masyarakat dalam wilayah Kota Langsa.
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan, penandatanganan MoU Bawaslu Provinsi Aceh oleh Agus Syahputra (Ketua) dengan Universitas Samudra, Prof Dr Hamdani MT (Rektor) dilanjutkan dengan pemberian Piagam penghargaan kepada Wali Kota Langsa diwakili Kaban Kesbangpol Kota Langsa, Drs Zulhadisyah S MSP, Plt. Kacabdin Wilayah Langsa, Salamuddin, S.Pd.I, M.Pd.I, Kapolres Langsa, Dandim 0104/Atim, IAIN Langsa.
Ketua Bawaslu Aceh, Agus Syahputra dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan penguatan ini dilaksanakan di seluruh Indonesia begitu juga di Aceh dan untuk Aceh telah sebagian dilaksanakan.
Lanjutnya, acara ini dilaksanakan untuk mengetahui apa yang menjadi kendala dan hambatan dari masyarakat terkait Kepemiluan, makanya Bawaslu menggagas kegiatan ini yang juga adanya kolaborasi dengan Komisi II DPR RI.
Menurutnya, ada dua hal yang dapat dipetik dalam kesempatan ini yakni membangun sinergi bersama unsur Forkopimda agar Pemilu selanjutnya lebih siap dan mengetahui apa yang menjadi potensi masalah.
Lantas yang kedua, meningkatkan kesadaran para pemilih dan tentunya didalam ada hal salah yang musti adanya perbaikan, diharapkan peserta pemilu baik kepala daerah maupun pileg mendapatkan edukasi positif.
“Agar kuatnya pengawas pemilu tentunya adanya pengawasan menyeluruh agar apa yang diawasi memiliki integritas, karena nantinya yang kalah harus ikhlas dan yang menang puas hasil dari pemilu itu,” tandas Agus Syahputra.
Sementara, Ketua Bawaslu Kota Langsa, Taufiqurrahman dalam kesempatan yang sama menyatakan, Pemilu adalah pilar utama demokrasi dalam pondasi penting.
Namun kami menyadari pengawasan dari pihak Bawaslu menjadi sangat penting merajut sinergi dengan elemen masyarakat, ormas, akademis, juga tokoh masyarakat. Tentunya, dalam hal ini kita tidak bisa jalan sendiri melainkan harus merajut dan bersinergi bersama dengan semua elemen masyarakat.
“Kelembagaan Bawaslu juga menjalin semua pihak termasuk stakeholder dan Bawaslu Kota Langsa sangat terbuka dan siap dikritisi oleh para pihak. Mari sama-sama menjaga intergrasi demokrasi di negara ini, dalam penyelenggaran Pemilu kedepannya,” imbuh Taufiqurrahman.
Keynote speaker Wali Kota Langsa, Jeffry Sentana S Putra, SE, diwakili Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Langsa, Drs Zulhadisyah S MSP, yang mengulas tentang penguatan kapasitas para pengawas Pemilu. Artinya kedepan para pegiat Pemilu dituntun untuk menjadi motor dan mumpuni hadapi Pemilu yang akan datang.
Sebelumnya, Kepala Sekretariat Bawaslu Langsa, Ikramullah, menyatakan acara ini bertujuan untuk meningkatan kapasitas dan penguatan kelembagaan Bawaslu Kota Langsa.
“Adapun sasaran acara ini meliputi akademisi, para mahasiswa, media, ormas, OKP, para tokoh dan penggiat Pemilu dalam Wilayah Kota Langsa,” tukasnya. (Id75)
