SUBULUSSALAM (Waspada.id): Bahan Bakar Minyak (BBM) dikabarkan masih dalam perjalanan, ratusan bahkan mencapai ribuan pengantre sudah tumpah ke badan jalan area SPBU Kasman Lizar di Penanggalan, Kota Subulussalam, Senin (1/12) sebelum pukul 17.00 WIB.
Terpantau, dari dua arah berlawanan Jalan Teuku Umar, Penanggalan lokasi SPBU itu, ratusan sepeda motor dan puluhan mobil pribadi sudah tampak parkir di sisi kiri dan kanan badan jalan. Bahkan disusul sejumlah kendaraan lain turun ke sana.
Diketahui, Minggu (30/11) jelang dinihari, BBM di dua SPBU Kota Subulussalam, yakni SPBU Kasman Lizar dan SPBU Safriadi Oyon sudah berangsur habis, sementara ribuan pengantre belum mendapat bagian.

Seperti pantauan Waspada.id, Minggu (30/11) kemarin, kemacatan arus lalu lintas terjadi di kedua SPBU itu seiring dengan padatnya kendaraan dari arah berbeda, bahkan melanggar tertib lalu lintas, ditambah lagi sahut-sahutan kelakson kendaraan membuat situasi riuh dan bising. Sejumlah personel kepolisian juga tampak berjaga-jaga di sana.
Menyusul bencana banjir melanda Aceh, Sumut sejak beberapa hari terakhir disusul, Kamis (27/11) sore stok BBM di dua SPBU tersebut habis, sejumlah warga viral di media sosial terpaksa membeli BBM jenis pertalite senilai Rp50 ribu/liter.
Akibatnya, beberapa jam sebelum kedatangan BBM ke SPBU Kasman Lizar, Jumat (28/11) dinihari, ribuan pengantre telah tumpah ke area SPBU itu, sebagaimana terpantau, Senin (1/12) sore.
Anehnya, pantauan pasca membludak pengantre dalam dua hari terakhir kelangkaan BBM di daerah ini, nyaris sulit mencari pengecer BBM, seperti halnya sebelum terjadi kelangkaan.
“Begitu terinformasi minyak akan datang, hampir ribuan massa antre beli BBM, tentu ada diantaranya itu pengecer, tapi kita sulit menemukan penjual atau pengecer BBM,” pungkas seorang sumber kepada Waspada.id.
Di sisi lain warga berharap, pasokan BBM bisa kembali normal ke daerah ini sejalan dengan berakhirnya bencana banjir, putus dan kerusakan sejumlah titik jalan di Aceh dan Sumut. (id90)












