SIGLI (Waspada.id): Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie mulai menyalurkan bantuan beras bagi warga terdampak banjir besar yang melanda sejumlah wilayah sejak akhir November lalu.
Pelepasan distribusi dilakukan langsung oleh Wakil Bupati Pidie, Alzaizi di Gudang Bulog Tijue, Selasa (9/12), sebelum armada logistik bergerak menuju gampong-gampong terdampak. Penyaluran tahap pertama diprioritaskan bagi tujuh kecamatan yang mengalami dampak terparah.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Pidie, Hasballah, melalui Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH), Jamaluddin, menyebutkan total bantuan mencapai 131 ton, terdiri dari 121 ton bantuan Badan Pangan Nasional (Bapanas) serta 10 ton tambahan dari Pemerintah Aceh.

“Hari ini pembagian kita fokuskan ke Kecamatan Mutiara, Mutiara Timur, Pidie, Glumpang Baro, Simpang Tiga, Peukan Baro, dan Indrajaya. Penyaluran dilakukan berdasarkan data BPBD agar tepat sasaran,” jelas Hasballah.
Ia menambahkan, bantuan pangan tersebut sangat dibutuhkan warga yang masih berada pada tahap pemulihan pascabanjir, terutama keluarga yang kehilangan stok beras dan peralatan rumah tangga akibat rendaman air.
Untuk Rabu (10/12), distribusi dilanjutkan ke Kembang Tanjong, Kota Sigli, Delima, Glumpang Tiga, Tangse, dan Grong-Grong. Proses penyaluran dilakukan secara bertahap melalui posko kecamatan dan gampong dengan melibatkan aparatur desa, relawan, serta petugas BPBD.
Pemkab Pidie masih menetapkan status tanggap darurat banjir dan terus mengoordinasikan dukungan lintas sektor guna memenuhi kebutuhan dasar masyarakat di wilayah terdampak. (Id69)












