ACEH BESAR (Waspada): Bersama Korwil Ambulans Gawat Darurat (AGD) 118 Aceh, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Abulyatama (Fikes Unaya) kembali menggelar Pelatihan Basic Trauma dan Cardiac Life Support (BT & CLS).
Bertujuan untuk meningkatkan kompetensi perawat di bidang kegawatdaruratan, Dekan Fikes Unaya, Dr. Lensoni, M.Kes dalam rilisnya diterima Waspada, Sabtu (18/5) menulis, pelatihan fokus sesi praktik di Laboratorium Rumah Sakit Mini Ummi Rosnati (RSMUR) Fikes Unaya, 13 s/d 18 Mei 2025.
Empat materi utama pelatihan, kata Lensoni, Initial Assessment, Resusitasi Jantung Paru (RJP), Defibrilasi Listrik (DC Shock) dan Interpretasi Elektrokardiografi (EKG).
Instruktur pelatihan, para unsur praktisi dan akademisi berpengalaman, seperti Ns. Anwar, M.Kep, Ph.D, Ns. Muzni, Ns. Irma Suryani dan Ns. Mairoel, M.Kep.
Ns. Anwar, M.Kep, Ph.D, Ketua Tim Instuktur AGD 118 Aceh, sebut Lensoni menegaskan jika kompetensi yang harus dicapai perawat dalam pelatihan BT & CLS adalah mampu melakukan Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan penilaian awal (initial assessment). Selain itu mampu dalam penatalaksanaan hal-hal, seperti pasien dengan gangguan pernafasan dan jalan nafas (airway and breathing), pasien akibat trauma seperti kepala dan spinal, thorak dan abdomen, musculoskeletal dan luka bakar, pasien dengan gangguan sirkulasi, kegawatdaruratan kardiovaskuler dan proses rujukan dan triage pasien.
Menirukan Korwil AGD 118, Ns. Rizki Hidayatullah, MH.Kes, Lensoni sebut pelatihan diikuti 38 peserta, alumni program Profesi Ners dan D3 Keperawatan Unaya.
“Pelatihan dilaksanakan secara hybrid, menggabungkan metode daring dan luring, guna memberi fleksibilitas dan pendalaman materi,” pesan Lensoni, sebut AGD 118 sangat mengapresiasi fasilitas Laboratorium RSMUR Fikes UNAYA yang dinilai sangat representatif pada simulasi praktik BT & CLS, di mana setiap ruangan disiapkan layaknya Ruang Emergency dan Ruang Rawat RS.
Dikatakan, pelatihan BT & CLS telah dua kali digelar, sebagai bagian dari program fakultas dalam mensuport alumni untuk memperoleh Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) dan sebagai bekal profesionalisme di dunia kerja.
Menirukan Koordinator Pusat Inovasi, Pelatihan dan Etik (PAPI) Fikes Unaya, Ns. Iskandar, M.Kep, kegiatan BT & CLS kata Lensoni, bagian dari realisasi program kerja PAPI. Ke depan, akan dilaksanakan pelatihan Hygiene Perusahaan, Ergonomi, dan Kesehatan (Hiperkes) untuk tenaga kesehatan dan Bonels (Basic Obstetric and Neonatal Life Support) untuk bidan.
Ditegaskan, Fikes Unaya berkomitmen membekali para alumni dengan keterampilan praktis dan kompetensi terkini di bidang kegawatdaruratan, sejalan dengan kebutuhan dunia kerja sebagai upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan di Aceh dan sekitarnya. (b17)