IDI (Waspada): Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) melaksanakan salat ghaib dan doa bersama untuk Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dan syuhada yang menjadi korban perang agresi Israel di Palestina yang dipusatkan di Masjid Baitul Karim, Gampong Seuneubok Tuha Dua, Kecamatan Darul Aman, Kabupaten Aceh Timur, Jumat (2/8).
Salat ghaib dipimpin Direktur LPPDSDM DPD BKPRMI Aceh Timur, Tgk Afandi, S.Pd.I, M.Ag yang dihadiri sejumlah pengurus BKPRMI Aceh Timur, seperti H Muhammad Ishak selaku Sekretaris Umum BKPRMI Aceh Timur, Tgk Yanwar Fakhri selaku Wakil Sekretaris III BKPRMI Aceh Timur dan dihadiri pengurus BKPRMI Kecamatan Peureulak Barat, BKPRMI Darul Aman, BKPRMI Idi Rayeuk dan BKPRMI Peudawa.
Ketua Umum DPD BKPRMI Aceh Timur, Tgk Muhammad Isa, S.Pd.I, kepada Waspada mengatakan, salat ghaib yang dilaksanakan pihaknya menyusul himbauan Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh dan instruksi DPW BKPRMI Aceh.
“Salat ghaib kita niatkan secara khusus untuk Pimpinan Hamas Ismail Haniyeh dan para syuhada yang syahid dalam agresi Palestina,” katanya.
Doa bersama yang digelar ini diharapkan menjadi senjata kaum muslimin yang saat ini masih memperjuangkan hak-hak sebagai bangsa yang merdeka. “Salat ghaib ini kita laksanakan selesai rangkaian ibadah salat jumat. Alhamdulillah berjalan lancar sesuai dengan rencana,” ujar Muhammad Isa.
Mendoakan para pejuang kemerdekaan Palestina agar senantiasa dalam lindungan Allah SWT serta memperoleh kemenangan dalam perjuangannya.
“Kita berharap kader BKPRMI dan pemuda serta remaja masjid untuk melaksanakan salat ghaib di masjid-masjid dan mendoakan agar agresi Israel segera berakhir di Palestina,” pungkas Muhammad Isa.
Sebagaimana diketahui, salat ghaib adalah ibadah sejenis salat jenazah yang dilakukan seseorang yang meninggal di tempat yang jauh. Salat ghaib memiliki tata cara yang serupa dengan salat jenazah, seperti empat kali takbir. Namun tanpa wujud jenazah dan dengan bacaan niat yang sedikit berbeda. (b11)











