BANDA ACEH (Waspada.id): Baitul Mal Aceh (BMA) hingga awal September 2025 telah menyalurkan bantuan dana zakat dari senif gharimin dengan total sebesar Rp2.145.000.000 kepada 825 mustahik yang menjadi korban bencana alam, bencana kemanusiaan, maupun musibah bencana lainnya di berbagai wilayah Aceh.
Program bantuan tersebut merupakan salah satu bentuk respons tanggap darurat yang dijalankan BMA dalam memberikan bantuan tanggap darurat bagi masyarakat terdampak bencana. Penyaluran bantuan dilakukan secara langsung ke lokasi terdampak bencana agar dapat segera dimanfaatkan oleh korban.
“Program tersebut bertujuan untuk meringankan beban masyarakat yang sedang menghadapi situasi sulit akibat kejadian yang tidak diduga seperti gempa bumi, tanah longsor, banjir dan kebakaran serta dan bencana alam lainnya,” kata Anggota Badan BMA Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Mukhlis Sya’ya, Jumat (5/9/2025).

Mukhlis Sya’ya menjelaskan, bantuan ini juga merupakan wujud kepedulian Pemerintah Aceh melalui BMA terhadap kondisi mustahik yang mengalami musibah.
“Kami berharap hadirnya bantuan ini dapat meringankan beban di masa darurat, sekaligus menumbuhkan semangat baru bagi korban bencana untuk bangkit dan menata kehidupan kembali,” ujarnya.
Mukhlis juga mengucapkan terimakasih banyak kepada para muzakki yang telah membayarkan zakat dan infaknya kepada BMA sehingga BMA dapat menyalurkan bantuan tersebut kepada para mustahik.
Sementara itu Plh Kepala Sekretariat BMA, Didi Setiadi, mengatakan, program bantuan bencana ini tidak hanya berfungsi sebagai dukungan finansial, tetapi juga bagian dari langkah mitigasi kebencanaan yang dilakukan secara cepat dan tepat.
“BMA berupaya hadir di tengah masyarakat pada saat-saat genting, agar mereka yang tertimpa musibah dapat segera bangkit dan melanjutkan kehidupannya,” jelasnya.
Didi menegaskan, penyaluran bantuan kepada korban bencana dilakukan dengan mekanisme yang transparan, akuntabel, serta berdasarkan data mustahik yang telah diverifikasi. Dengan demikian, setiap bantuan benar-benar tepat sasaran kepada mereka yang membutuhkan.
“Melalui program ini, BMA mengajak seluruh lapisan masyarakat Aceh untuk terus memperkuat nilai kepedulian, gotong royong serta solidaritas sosial. Dengan kebersamaan, diharapkan masyarakat yang terkena musibah dapat segera pulih, sementara Aceh semakin tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan bencana di masa mendatang,” pungkas Didi Setiadi.(id66)