BANDA ACEH (Waspada.id): Baitul Mal Aceh (BMA) menyalurkan bantuan sanitasi senilai Rp2,3 miliar untuk 260 keluarga miskin di lima kabupaten/kota di Aceh, sebagai dukungan terhadap program Aceh Open Defecating Free (ODF).
Anggota Badan BMA bidang pendistribusian dan pendayagunaan, Mukhlis Sya’ya, menjelaskan bahwa bantuan ini bertujuan meningkatkan taraf hidup dan kesehatan masyarakat miskin dengan memberikan sanitasi yang layak.
“Kegiatan tersebut merupakan bagian dari komitmen BMA dalam mengembangkan dana zakat untuk meningkatkan taraf hidup dan kesehatan masyarakat miskin dengan memberikan sanitasi yang layak,” kata Mukhlis, Selasa (23/09/2025).
Mukhlis menambahkan, bantuan ini juga sebagai upaya mencegah stunting akibat sanitasi keluarga yang buruk.
Plh Kepala Sekretariat BMA, Didi Setiadi, menjelaskan bahwa setiap mustahik menerima bantuan Rp9 juta untuk pembangunan jamban sehat dan septictank berstandar internasional. Khusus di Kota Banda Aceh, bantuan senilai Rp8 juta diberikan untuk tangki septictank kedap.
“Bantuan dana tersebut langsung ditransfer ke rekening mustahik dan jambannya dibangun secara mandiri oleh mustahik tersebut dan saat ini pun proses pembangunannya sedang berlangsung,” kata Didi.
Program sanitasi tahun ini dilaksanakan di Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa sebanyak 27 mustahik, Kecamatan Manyak Payed di Aceh Tamiang 81 mustahik dan Kecamatan Suro Makmur di Kabupaten Aceh Singkil 80 mustahik kemudian Kecamatan Montasik, Aceh Besar sebanyak 35 mustahik dan Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh sebanyak 37 mustahik.
“Insya Allah mustahik penerima program sanitasi tepat sasaran karena telah diverifikasi lapangan oleh amil BMA,” pungkas Didi. (id66)