NAGAN RAYA (Waspada): Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat diwakili Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Jarwansyah, menyerahkan bantuan banjir yang diterima langsung Pj Bupati Nagan Raya Fitriany Farhas di Pendopo, Minggu (26/11).
Deputi BNPB Pusat berada di Nagan Raya dalam rangkaian kunjungan kerja pasca penetapan darurat banjir sejumlah daerah di Aceh.
Penyerahan bantuan sebesar Rp250 juta untuk penanganan banjir Nagan Raya kepada Pj Bupati Fitriany didampingi Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD, Kepala Bappeda dan Kadis PUPR.
Jarwansyah meminta tetap siaga melakukan penanggulangan bencana banjir serta melakukan pendataan korban dan kerugian.
Kita harapkan kesiapsiagaan ditingkatkan dan segera lakukan pendataan kerusakan fisik dampak dari bencana banjir, ucapnya
Sementara Pj Bupati Fitriany mengucapkan terima kasih atas kunjungan Deputi BNPB Pusat ke Nagan Raya pasca bencana banjir.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Pusat atas bantuan yang diberikan melalui BNPB,” ucap Fitriany.
Sehari setelah banjir, Pj Bupati Nagan Raya itu langsung mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Nomor 362/421/Kpts/2023 tanggal 21 November 2023 tentang Penetapan Status Keadaan Darurat Banjir untuk Wilayah Kabupaten Nagan Raya.
Dalam SK tersebut disebutkan, Status Keadaan Darurat Bencana Banjir Kabupaten Nagan Raya berlaku selama 14 hari terhitung sejak tanggal 21 November 2023 hingga 04 Desember 2023.
“Masa berlaku Status Keadaan Darurat Banjir Kabupaten Nagan Raya dapat diperpanjang atau diperpendek sesuai kebutuhan penyelenggaraan penanganan di lapangan,” sebutnya.
Seperti diketahui pada tanggal 20 November 2023 puluhan Deda dalam 9 kecamatan di Nagan Raya dilanda banjir.
Kalak BPBD, Irfanda Rinaldi banjir terjadi akibat hujan deras disertai angin kencang dan menyebabkan debit air Sungai Krueng Nagan dan Krueng Tripa meningkat, sehingga meluap dan menggenangi pemukiman penduduk.
“Akibat curah hujan tinggi yang melanda Nagan Raya beberapa hari lalu mengakibatkan 45 Desa di 9 kecamatan mengalami banjir,” katanya.
Ia menjelaskan, kawasan banjir diantaranya Kecamatan Darul Makmur 11 Desa, Tripa Makmur 9 Desa , Tadu Raya 8 Desa , Kuala 2 Desa, Kuala Pesisir 4 Desa, Seunagan 2 Desa , Seunagan Timur 2 Desa Beutong 5 Desa dan Suka Makmue 1 Desa
“Jumlah korban terdampak pasca banjir berjumlah 2.827 kepala keluarga (KK) atau sebanyak 6.381 jiwa,” jelaz Irfanda. (b22)