Scroll Untuk Membaca

AcehHeadlines

Boat ‘Oskadon’ Dihantam Ombak Satu Nelayan Meninggal, 2 Selamat

Boat ‘Oskadon’ Dihantam Ombak Satu Nelayan Meninggal, 2 Selamat
EVAKUASI: Personel TNI/Polri bersama masyarakat ikut mengevakuasi jenazah korban dari laut ke mobil ambulan untuk dibawa pulang ke rumah duka di Gampong Cot Keh, Peureulak, Aceh Timur. Waspada/Muhammad Ishak
Kecil Besar
14px

PEUREULAK (Waspada): Boat ‘Oskadon’ yang ditumpangi tiga nelayan dihantam ombak ketika mengalami kerusakan di perairan Peureulak, Aceh Timur. Ketika ditarik ke darat, tiba-tiba dihantam ombak hingga terbalik, Rabu (27/9). Akibatnya, satu nelayan meninggal dunia dan dua selamat.

Korban meninggal yakni Said Azhar Bin Said Nurdin, 41, asal Dusun Bahagia, Desa Kuala Leuge, Kec. Peureulak, Aceh Timur. Dia meninggal setelah tenggelam sekitar 15 mill dari pantai Peureulak. Dua rekannya yang selamat yakni Arkansyah, 28, warga Desa Kuala Bugak, Peureulak, dan Nazaruddin, 27, warga Alue Bu Tunong, Kec. Peureulak Barat, Aceh Timur.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Boat 'Oskadon' Dihantam Ombak Satu Nelayan Meninggal, 2 Selamat

IKLAN

Informasi yang diperoleh menyebutkan, boat oskadon atau kapal nelayan berukuran kecil yang ditumpangi tiga nelayan berangkat dari Kuala Bugak, mengantar logistik kapal yang kehabisan logistik di perairan Idi Rayeuk, Aceh Timur, Selasa (26/9) sekira pukul 08:00.

Setelah lima jam berlayar, tiba-tiba boat oskadon mengalami kerusakan dibagian mesin, sekira pukul 13:00. Posisinya saat itu berada 15 mill dari Kuala Bugak. Meskipun mencoba memperbaiki, namun mesin boat tetap tidak nyala, sehingga ketiganya terombang-ambing di laut lepas.

Di saat nasib ketiga nelayan dalam boat oskadon tidak menentu, tiba-tiba melintas sebuah boat katrol, Rabu (27/9) sekira pukul 12:00 WIB. Lalu, boat ‘oskadon’ tersebut ditarik menuju Kuala Bugak. Tetapi, baru beberapa meter boat oskadon dihantam ombak besar, sehingga boat terbalik dan ketiga kecebur ke laut.

Melihat boat oskadon terbalik, kemudian boat katrol kembali berputar menyelamatkan ketiganya. Setelah beberapa saat tenggelam, lalu ketiga nelayan di dalam boat oskadon itu kembali muncul ke permukaan dengan bantuan jerigen. Ketika itu, Said Azhar Bin Said Nurdin, juga dibantu pegangi tangannya oleh Arkansyah.

“Saat Arkansyah memanggil, Said Azhar Bin Said Nurdin, terdiam. Awalnya dianggap pingsan, ternyata setelah dinaikkan ke boat katrol, korban (Said Azhar Bin Said Nurdin—red) telah meninggal dunia,” kata Kapolres Aceh Timur AKBP Andy Rahmansyah SIK, MH, melalui Kapolsek Peureulak AKP Muslim Siregar SH, kepada Waspada, Kamis (28/9).

Tak menunggu lama, lalu boat katrol membawa jenazah korban ke darat melalui Kuala Bugak. Mendapat informasi adanya kapal yang mengalami kecelakaan, lalu personel Polri dibantu TNI petugas kesehatan menunggu kedatangan jenazah korban di Kuala Bugak.

“Sesampai di Kuala Bugak, kemudian jenazah dibawa pulang ke rumah duka untuk difardhukifayahkan di Cot Keh, Peureulak,” urai Muslim, seraya menambahkan, jenazah korban tenggelam akibat kecelakaan boat dikebumikan sekira pukul 19:00 di TPU Cot Keh.

Kapolsek Peureulak juga mengatakan, bahwa pihak keluarga meminta petugas untuk tidak melakukan otopsi terhadap tubuh korban. Bahkan keterangan dari kedua rekannya (Arkansyah – Nazaruddin) selama ini Said Azhar Bin Said Nurdin, memiliki riwayat penyakit asma. “Personel kita ikut mengantar jenazah korban hingga selesai dikebumikan,” demikian AKP Muslim Siregar. (b11)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE