SIGLI (Waspada.id): Suasana di Oproom Kantor Bupati Pidie, Kamis (30/10) pagi, terasa berbeda dari biasanya. Puluhan qari dan qariah berpakaian seragam abu-abu tampak berbaris rapi, wajah mereka memancarkan semangat dan harapan.
Di hadapan mereka, Bupati Pidie, H. Sarjani Abdullah, M.H., menyampaikan pesan singkat namun penuh makna, siapa pun yang meraih juara pertama pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Aceh XXXVII di Kabupaten Pidie Jaya, akan diberangkatkan ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah umrah.
“Satu cabang saja juara satu sudah cukup. Kalau dapat juara satu, insya Allah ada hadiahnya, berangkat Umrah,” ujar H Sarjani disambut tepuk tangan hadirin. Janji itu menjadi motivasi tambahan bagi para kafilah Pidie yang siap berlaga membawa nama daerah.
Acara pengukuhan pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Pidie periode 2025–2029 sekaligus pelepasan kafilah berlangsung khidmat. Para pejabat daerah hadir memberi dukungan, mulai dari Kepala Dinas Syariat Islam drh. H. Fazli, Kapolres Pidie AKBP Jaka Mulyana, Dandim 0102/Pidie Letkol Inf. Andi Irsan, hingga Ketua DPRK Pidie Anwar Sastra Putra. Dari barisan depan, terlihat pula para camat, tokoh agama, dan para pelatih yang selama berbulan-bulan membimbing peserta.
Tahun ini, LPTQ Pidie menargetkan posisi tiga besar dari 23 kabupaten/kota peserta. Target itu bukan tanpa alasan. Pada MTQ sebelumnya di Kabupaten Bener Meriah, Pidie sukses menyabet posisi kedua provinsi.
“Andalan kita ada di cabang tilawah dan Qiraah Sab’ah, termasuk kategori canet atau penyandang disabilitas netra,” kata Kadis Syariat Islam, Fazli. “Meski jumlah peserta terbatas, semangat mereka luar biasa.”
Sebelum berangkat, para peserta mengikuti tiga kali pelatihan intensif dan satu kali pemantapan. Bahkan, peserta cabang khat yang berlatih di Bandung mendapat bantuan tiket pulang dari pemerintah daerah — bentuk nyata dukungan bagi generasi Qurani Pidie.

Di sela acara, Bupati Sarjani berpesan agar seluruh peserta menjaga sikap dan semangat juang selama kompetisi berlangsung. “Mudah-mudahan para peserta berjuang sungguh-sungguh dan membawa nama harum Kabupaten Pidie,” ujarnya.
Sementara itu, Alzaizi — yang baru dikukuhkan sebagai Ketua Umum LPTQ Pidie — menyampaikan terima kasih atas kepercayaan pemerintah daerah. Ia menegaskan komitmen LPTQ untuk memperkuat pembinaan Al-Qur’an melalui program One Day One Ayat, salah satu program unggulan Pemerintah Kabupaten Pidie.
“Kami ingin membina masyarakat Qurani dan memperkuat generasi muda agar mencintai Al-Qur’an,” tuturnya.
Menjelang keberangkatan, 85 anggota kafilah — terdiri atas 56 peserta, 15 pelatih, dan 14 ofisial — dilepas secara resmi. Mereka akan bermukim di Gampong Geulinggieng, kawasan Masjid Tua Meureudu, selama penyelenggaraan MTQ Aceh XXXVII pada 1–8 November 2025.
Janji bonus umrah dari sang bupati bukan sekadar hadiah. Bagi para qari dan qariah muda itu, janji tersebut menjadi simbol penghargaan atas pengabdian mereka kepada Al-Qur’an — sekaligus doa agar prestasi Pidie kembali menggemakan ayat-ayat suci di tingkat provinsi.
Muhammad Riza













