NAGAN RAYA (Waspada): Tim gabungan siap siaga menghadapi meluapnya air Krueng (sungai) Tripa yang kian meluas dan setiap tahunnya menggenangi pemukiman masyarakat di beberapa desa di Kecamatan Darul Makmur dan Kecamatan Tripa Makmur kabupaten Nagan Raya.
Sementara sejumlah Kades melaporkan bencana banjir yang terjadi di Tripa Makmur dan Mon Dua juga di beberapa desa lainnya yang juga daerah rawan banjir, dibantu dari pihak Camat Darul Makmur ke posko.
Pemandangan itu terlihat dalam Ssmulasi tanggap bencana yang dilaksanakan BPBA di Lapangan Lamie Kecamatan Darul Makmur, Kamis (13/7).
Pj Bupati Nagan Raya Fitriany Farhas melalui Asisten III Amran Yunus menyampaikan, pihak BPBA provinsi Aceh melaksanakan kegiatan simulasi pengurangan resiko bencana banjir tersebut di Desa Lamie Dalam Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya, karena ini satu-satunya daerah rawan bencana yaitu banjir, bila pada musim hujan datang.
“Ada beberapa desa di Kecamatan Darul Makmur dan Tripa Makmur sering terendam air karena tergolong dataran rendah terutama di daerah area pinggir Sungai Lamie tersebut,” katanya.
Amran menjelaskan, dengan kondisi yang seperti sekarang ini pihak BPBA Aceh dan BPBD Kabupaten Nagan Raya khusus Tim Reaksi Cepat (TRC) merespon kegiatan rencana kesiapsiagaan banjir melalui simulasi banjir untuk ujicoba tanggap darurat dan evakuasi Kkrban banjir guna untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana banjir tersebut.
Kepala BPBA Provinsi Aceh Dr Ir Ilyas. MP Aceh melalui Bobby Syaputra SE. M.Si mengatakan, kegiatan pelaksanaan simulasi evakuasi korban banjir di Desa Lamie dalam Kecamatan Darul makmur dalam hal ini TRC Badan Penanggulan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Nagan Raya, mengevakuasi korban banjir dan guna antisipasi keselamatan diri sendiri. “Keselamatan sesama manusia dalam menghadapi situasi gawat darurat khususnya pada musim banjir,” kata Bobby.
Bobby Syaputra ,SE. M. Si menambahkan, para peserta simulasi sebanyak 150 anggota TRC BPBD, aparatur desa, orang dewasa dan anak- anak. Dalam kegiatan simulasi ditunjuk sebagai sebagai komando saat keadaan banjir serta mempraktekkan peran dan tugas yang harus dilakukan saat terjadi bencana.
Ia menyebutkan, dalam simulasi yang diujicobakan atau yang dipraktekkan yakni, mendirikan tenda pengungsian, membantu para korban agar diarahkan ke tenda pengungsi sekaligus memberikan pertolongan pertama kepada para korban yang mengalami luka ringan dan yang sakit, pencarian dan penyelamatan mereka mempelajari teknik dasar evakuasi dan memberikan pertolongan hingga cara- cara membuat peralatan evakuasi sederhana. “Kegiatan ini merupakan kerja sama dengan BPBD Kabupaten Nagan Raya,” sebut Bobby.
Kalak BPBD Kabupaten Nagan Raya Irvanda Rinaldi mengatakan simulasi ini TRC baik BPBD kabupaten dan BPBA provinsi apabila ini benar – benar terjadi banjir maupun bencana lainnya maka pihaknya bisa lebih sigap tanpa perlu ada komando lagi.
“Tujuan kegiatan simulasi penyelamatan kemanusiaan guna untuk memberikan contoh kepada masyarakat agar menjadi salah satu simbol sebagai pahlawan kemanusiaan bila suatu waktu ada kejadian tersebut,” ujar Irvanda Rinaldi.
Hadir dalam simulasi evakuasi korban bencana banjir, PJ Bupati diwakili Asisten III Amran Yunus, SP. MT, BPBA provinsi Aceh diwakili Kabid pencegahan dan kesiapsiagaan Bobby Syaputra, pasi OPS Ainurahman mewakil Dandim 0116 Nagan Raya, kasubag OPS Azhar mewakil Kapolres Nagan Raya, Kajari Suka Makmue diwakili staf komandan Brimob diwakili Plt Pasi OPS IPDA Ulil Azmi azwani, SE ,Camat, Makmur dan camat Tripa Makmur , kepala Dinsos Nagan Raya,Plt Ketua RAPI Agus Salim RZ/JZ 01 AGE didampingi DP20W Adri /01 NUJ, ketua PWI Aziz Sahputra, kepala Desa Kecamatan Darul Makmur dan kepala desa se- kecamatan Tripa Makmur, dan PMI serta seluruh masyarakat yang hadir.(b22)











