BANDA ACEH (Waspada.id): Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar, Ridwan Jamil SSos MSi, mengikuti workshop water rescue pemberdayaan masyarakat pencarian dan pertolongan tahun 2025 yang digelar Basarnas Aceh, di Kilometer Nol Banda Aceh, Gampong Pande, Kecamatan Kuta Raja, Banda Aceh, Sabtu (20/9).

Dalam workshop yang secara resmi dibuka oleh Anggota DPR RI Fraksi PKS asal Aceh, Ghufran tersebut, BPBD Aceh Besar mengirimkan 72 peserta untuk mengikuti pelatihan yang diikuti oleh total 171 peserta dari Aceh Besar dan Banda Aceh.
Pada kesempatan itu, Kalaksa BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil atau yang akrab disapa RJ, menegaskan pentingnya kegiatan ini dalam rangka meningkatkan kapasitas masyarakat, terutama di Aceh Besar yang memiliki potensi tinggi terhadap berbagai jenis bencana.
“Workshop ini sangat penting untuk meningkatkan kompetensi, terutama di wilayah Aceh Besar yang luas dan memiliki potensi bencana maupun peristiwa darurat, seperti kasus tenggelam dan lain sebagainya,” ujarnya.

Sementara itu, Anggota DPR RI Ghufran dalam sambutannya mengingatkan para peserta agar mengikuti seluruh rangkaian pelatihan dengan serius, baik kegiatan indoor maupun outdoor. Menurutnya, kesiapan mental dan spiritual juga menjadi modal utama dalam menjalankan misi pencarian dan pertolongan.
“Modal pertama adalah ikhlas. Kalau berhasil, jangan berharap pujian. Kalau tidak berhasil, jangan merasa kecewa. Semua itu membentuk jiwa dan raga kita untuk mencari ridha Allah,” kata Ghufran.

Ia juga menekankan pentingnya disiplin, terutama soal waktu, agar setiap misi penyelamatan dapat berjalan maksimal.
Pembukaan workshop turut dihadiri oleh Kepala Badarnas Aceh Ibnu Harris Al Husain, Kalaksa BPBA, T Nara Setia SE Ak MSi, serta perwakilan BPBD Banda Aceh, yang diharapkan dapat melahirkan relawan serta masyarakat yang lebih terlatih dalam menghadapi potensi bencana, sekaligus memperkuat sinergi antara Basarnas, BPBD, dan elemen masyarakat di Aceh. (Id65)