BIREUEN (Waspada.id): Rangka baja Bailey untuk penanganan jembatan darurat, di Teupin Mane Kecamatan Juli, mulai diturunkan dengan mengunakan alat berat Beko (excavator), yang dibawa mobil trado langsung dari Banda Aceh.
Penurunan Rangka Baja Bailey itu, dikirim langsung oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh yang diawasi langsung PPK 3.6 Provinsi Aceh, Febiyan Lesmana dan Satuan Kerja (Satker) lll Aceh, untuk membangun jembatan darurat sekira 52 meter yang putus karena dihantam oleh air sungai yang tinggi bahkan meluap ke pemukiman warga, sehingga terjadinya banjir besar.

Keunggulan Bailey itu, tidak dibutuhkan alat berat untuk merakitnya. Rangka tersebut cukup dibawa dengan truk dan dirakit dengan tangan tanpa menggunakan katrol. Bailey tersebut dibangun bersifat sementara untuk penanganan darurat. Dengan adanya jembatan ini, untuk menyalurkan bantuan ke selatan Juli arah Aceh Tengah (Takengon), nantinya tanpa menggunakan tali, seperti yang dilakukan saat ini.
Informasi yang dihimpun Waspada.id, jembatan rangka baja Bailey tersebut, pekerja tidak menuggu lama dan langsung dikerjakan mengingat akses ke seberang Gampong Teupin Mane sangat diperlukan untuk membawa bantuan kepada korban banjir.
Bukan hanya itu saja, sekarang ini warga yang ingin pulang ke daerahnya masing-masing terpaksa harus bertahan, hingga jembatan darurat tersebut tersambung. Diperkirakan pengerjaannya tidak membutuhkan waktu yang lama. (Id73)












