Scroll Untuk Membaca

Aceh

BPJS Kesehatan Capai 278,1 Juta Peserta JKN, Layanan Tembus Pedalaman

BPJS Kesehatan Capai 278,1 Juta Peserta JKN, Layanan Tembus Pedalaman
Kegiatan zoom metting Public Expose: Pengelolaan Program dan Keuangan BPJS Kesehatan Tahun 2024, di Aula Kantor BPJS Kesehatan Cabang Langsa, Senin (14/7).
Kecil Besar
14px

LANGSA (Waspada): BPJS Kesehatan mencatat capaian signifikan pada 2024. Jumlah peserta JKN mencapai 278,1 juta (98,45%), didukung 35 provinsi dan 473 kabupaten/kota yang meraih Universal Health Coverage (UHC).

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Gufron Mufti, dalam Public Expose, Senin (14/7), mengungkapkan hal tersebut melalui zoom meeting yang diikuti Kepala BPJS Cabang Langsa, Sri Yulizar Pohan, Kepala Bagian Mutu Pelayanan Peserta Kepala bagian Kepesertaan, Staf Komunikasi dan Kesekretariatan dan sejumlah insan pers Kota Langsa, di Aula Kantor BPJS Kesehatan Cabang Langsa.

“Layanan JKN semakin dekat dengan masyarakat melalui kanal digital, on site, dan kerja sama dengan fasilitas kesehatan di daerah terpencil,” ujarnya.

Tangkapan layar zoom metting Direktur Utama BPJS kesehatan, Gufron Mufti pada Public Expose: Pengelolaan Program dan Keuangan BPJS Kesehatan Tahun 2024, di Aula Kantor BPJS Kesehatan Cabang Langsa, Senin (14/7). Waspada/Munawar

Gufron merinci, akses layanan diperluas melalui BPJS Keliling (37.858 titik, 940.158 transaksi), layanan satu atap di Mal Pelayanan Publik (227 titik, 379.921 transaksi), serta peningkatan jumlah FKTP (28%, dari 18.437 menjadi 23.682) dan rumah sakit mitra (88%, dari 1.681 menjadi 3.162). Upaya menjangkau daerah belum tersedia fasilitas kesehatan memadai (DBTFMS) dilakukan melalui rumah sakit apung, pengiriman tenaga kesehatan, dan kerja sama dengan fasilitas kesehatan di wilayah seperti Sumatera Utara, Kalimantan Utara, Maluku, dan Papua.

Inovasi digital juga dimaksimalkan, termasuk Aplikasi Mobile JKN, PANDAWA (WhatsApp), VIKA (Voice Interactive JKN), BPJS Kesehatan Care Center 165, dan BPJS Kesehatan Online (video conference via Zoom).

Telekonsultasi melalui Mobile JKN telah dimanfaatkan 17,2 juta peserta di 21.929 FKTP. Layanan antrean online terhubung dengan Mobile JKN juga telah digunakan lebih dari 22 ribu FKTP dan 3.132 rumah sakit. Simplifikasi layanan untuk pasien kronis dan PRB juga diterapkan.

“Enam poin Janji Layanan JKN di fasilitas kesehatan ditetapkan: cukup KTP/NIK, tanpa fotokopi, tanpa biaya, tanpa pembatasan hari rawat, ketersediaan obat, dan pelayanan ramah tanpa diskriminasi,” tegas Gufron.

Audit keuangan DJS 2024 kembali meraih opini Wajar Tanpa Modifikasian (WTM) untuk ke-11 kalinya. Aset bersih mencapai Rp49,52 triliun, dan hasil investasi Rp5.395,6 triliun, melebihi target. Total pemanfaatan layanan JKN mencapai 673,9 juta kunjungan (rata-rata 1,8 juta/hari).

Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan, Abdul Kadir, menambahkan capaian ini menandai kematangan Program JKN. “Pengelolaan JKN diawasi ketat, memastikan dana publik dikelola transparan,” kata Kadir.

Ia menekankan Program JKN sebagai wujud gotong royong, memastikan pemerataan akses layanan kesehatan berkualitas bagi seluruh masyarakat Indonesia, termasuk di pedalaman.(b24)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE