Scroll Untuk Membaca

AcehPendidikan

Bullying Di SMPN-1 Lhoksukon Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Bullying Di SMPN-1 Lhoksukon Diselesaikan Secara Kekeluargaan
Kasus bullying antara siswa SMPN-1 Lhoksukon yang sempat viral di dunia maya, diselesaikan secara kekeluargaan oleh pihak sekolah pada Selasa (30/7). Waspada/ist
Kecil Besar
14px

LHOKSUKON (Waspada): Aksi bullying yang melibatkan siswa SMP Negeri-1 Lhoksukon, Aceh Utara sempat viral di media sosial, mendapat perhatian pihak sekolah. Para keluarga siswa telah dipertemukan untuk menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan.

Kepala SMPN 1 Lhoksukon, Azhari, S.Pd, dalam keterangannya kepada Waspada.id menjelaskan, kasus bullying antara siswa SMPN-1 Lhoksukon yang sempat viral di dunia maya, sudah diselesaikan secara kekeluargaan oleh pihak sekolah pada Selasa (30/7). Ikut hadir dalam mediasi tersebut Komite Sekolah Muhammad Hatta dan Pengawas Sekolah Fakrilianur.

Azhari juga menjelaskan, dalam penyelesaiaan tersebut, kedua pihak telah saling memaafkan. Sebelumnya,Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) juga telah menyelesaikan dengan mengingatkan siswa agar kejadian itu tidak terulang kembali. “Tim TPPK sudah memanggil (AM) siswa kelas VIII – 6 yang menjadi korban dan siswa yang menjadi pelaku bullying, lalu menasehati mereka agar jangan mengulangi perbuatannya,” ungkapnya.

Penyelasain kasus tersebut, Tim TPPK yang terdiri guru Bimbingan Konseling, Wali Kelas dan Kaur Kesiswaan juga mempertemukan siswa pelaku bullying dengan orang tua siswa yang menjadi korban bullying.

“Kehadiran orang tua korban ke sekolah untuk mempertanyakan permasalahan yang terjadi antara pelaku dengan korban usai menonton video percakapan korban dengan temannya yang beredar di medsos,” kata Azhari.

Pertemuan yang berlangsung secara kekeluargaan itu, orang tua korban memaafkan siswa yang menjadi pelaku bullying serta menasehati mereka agar jangan mengulangi perbuatannya dikemudian hari.

Pihak sekolah dan disaksikan oleh orang tua korban juga memediasi siswa yang melakukan bullying untuk meminta maaf kepada AM serta berjanji tidak melakukan tindakan yang tidak terpuji.

Bullying Berdampak Buruk

Sementara itu, Kadisdikbud Aceh Utara, Jamaluddin, S.Sos, M.Pd kepada wartawan, Senin (29/7) mengatakan, kasus bullying di sekolah tidak boleh terjadi lagi, karena akan memberikan dampak yang tidak baik.

“Kasus bullying antar siswa di SMPN 1 Lhoksukon sudah diselesaikan oleh pihak sekolah secara kekeluargaan,” ungkapnya.

Ia juga meminta kepada seluruh kepala sekolah dan dewan guru agar selalu memberikan sosialisasi kepada seluruh peserta didik agar menghindari perbuatan yang menjurus kepada tindakan bullying.(b08)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE