LHOKSUKON (Waspada):BUMG Matang Rubek, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara kembangkan usaha bidang pertanian. Dalam tiga tahun terakhir, badan usaha milik masyarakat desa tersebut berhasil meraup keuntungan puluhan juta rupiah.
Ketua Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) Matang Rubek, Nadhari kepada Waspada.id, Minggu (2/7) menjelaskan, usaha pengelolaan lahan sawah memiliki prospek yang tinggi. Selain memberikan hasil kepada BUMG, kegiatan ini juga telah membantu petani dengan memanfaatkan lahan sawah milik BUMG. “BUMG telah membeli lahan sawah seluas 2.500 meter,” jelas Nadhari.
Lahan sawah tersebut merupakan hasil gadai dengan memanfaatkan Anggaran Pendapatan Balanja Gampong (APBG) Matang Rubek sejak Tahun 2018 sampai sekarang, mencapai Rp338.061.528. Dengan rincian, Tahun 2018 senilai Rp113.825.000, Tahun 2019 Rp34.367.696, Tahun 2021 Rp129.000.000 dan Rp56.000.000, sedangkan Tahum 2022 Rp4.868.832. “Dari penghasilan pengelolaan lahan sawah, BUMG berhasil mencapai keutungan dari bagi hasil sawah sampai Rp57.045.000,” tambah Nadhari usai mengadakan rapat membahas perkembangan usaha BUMG. Kegiatan ini ikut dihadiri Bendahara Basyiruddin dan Sekretaris Mudawali.
Nadhari juga menjelaskan, dalam pengelolaan usaha milik masyarakat desa, Pengurus BUMG Matang Rubek telah mendapat tantangan. Di antara tantangan tersebut, penyebaran informasi bohong yang menurunkan semangat kerja pengurus. “Berita hoax mengenai tuduhan pengelola Dana BUMG di Gampong Matang Rubek amburadul, disebarkan pihak tidak bertanggungjawab,” tegasnya.
Untuk kelancaran kegiatan usaha milik masyarakat, Nadhari mengharapkan bila ada yang kurang mengerti tentang usaha yang sedang dilakukan pengurus, dapat ditanyakan langsung. “Kami perlu informasikan bahwa dana BUMG di Matang Rubek sangat transparan, informasi yang telah disampikan tidak sesuai fakta, dana BUMG tidak ada yang menyeleweng, kami selalu kerjakan sesuai aturan, bisa dicek dan dipertanggung jawabkan,” ucap Nazari.
Menurut Nazari, penyebaran berita bohong tersebut, sangat merugikan masyarakat Gampong Matang Rubek dan nama baik aparatur gampong. Ia berpendapat bahwa tindakan oknum penyebar berita bohong ini tampaknya terlalu arogan, dan dapat menurunkan semangat pengurus yang sedang berusahaan meningkatkan pengasilan gampong melalui BUMG.(b08)












