IDI CUT (Waspada): Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Aceh, Dyah Erti Idawati, mengingatkan bahwa masa depan Aceh, berada di tangan anak-anak, sehingga tumbuh kembangnya perlu diawasi dan mendapat perhatian serius dari orangtua/wali secara utuh.
“Anak-anak saat ini harus menjadi generasi emas yang unggul di masa depan, karena negeri ini akan menjadi pewaris kita nantinya dalam membangun negeri ke arah yang lebih maju,” kata Erti, dalam Kunjungan Kerja (Kunker) dalam rangka Pembinaan PAUD Holistik Integratif di TKN Pembina Darul Aman, Aceh Timur, Rabu (2/3).
Menurutnya, anak-anak harus diberikan perhatian yang baik, karena anak-anak adalah calon pemimpin masa depan negeri, baik calon pemimpin tingkat desa, kecamatan, kabupaten dan provinsi serta tidak tertutup kemungkinan akan lahir pemimpin negeri dari Aceh Timur.
“Putra-putri Aceh Timur ini hebat-hebat, muda-mudahan ke depan orang hebat itu berasal dari TKN Pembina Darul Aman,” timpa Erti.
Diharap, dukungan orangtua/wali dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk kelangsungan pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan secara nasional untuk jenjang Taman Kanak-kanak dan PAUD.
Kedatangan Bunda PAUD Aceh ke TKN Pembina Darul Aman ikut didampingi Bunda PAUD Aceh Timur Hj. Fitriani D Hasballah SH MH, Ketua Majelis Pendidikan Aceh (MPA) Aceh Timur Tgk Alauddin SE, Plt Kepala Bidang PAUD Dinas PK Aceh Timur Iskandarsyah. Hadir juga Korwil Darul Aman, Iskandar, Pengawas TK Aceh Timur, Marlina, M.Ed, dan Kepala TKN Pembina Darul Aman, Nurul Nadiah, S.Pd, serta para guru PAUD/TKN Pembina Darul Aman.
Penyambutan hangat Bunda PAUD Aceh bersama rombongan melalui Tarian Ranup Lampuan yang dipersembahkan anak-anak TKN Pembina Darul Aman. Sebelumnya, Bunda PAUD Aceh dan Bunda PAUD Aceh Timur, mendapat karangan bunga sebagai penyambutan hangat penuh kehormatan. (b11/C).
Teks Foto : DISAMBUT HANGAT: Bunda PAUD Aceh, Dyah Erti Idawati, didampingi Bunda PAUD Aceh Timur Hj Fitriani D Hasballah, SH, MH, berfoto bersama guru dan anak-anak di di TKN Pembina Darul Aman, Aceh Timur, Rabu (2/3). Waspada/M. Ishak













